Rupiah Ambil Untung Karena USD Mutung Jelang Pertemuan Bank Sentral
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di indeks Bloomberg pada Senin (30/7/2018) ditutup menguat tipis 2 poin atau 0,01% ke Rp14.415 per USD, dibanding penutupan Jumat di Rp14.417 per USD. Hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.398-Rp14.418 per USD.
Penguatan mata uang NKRI juga tercatat di data Yahoo Finance, dimana Senin petang ini, bertambah 8 poin atau 0,06% ke Rp14.405 per USD, dibanding penutupan Jumat di Rp14.413 per USD. Sepanjang Senin ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.378-Rp14.415 per USD.
Kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Senin ini dipatok di posisi Rp14.409 per USD, terapresiasi 74 poin dari posisi Rp14.483 per USD pada Jumat pekan kemarin.
Melansir dari Reuters, Senin (30/7) indeks USD melemah terhadap enam mata uang utama dunia pada Senin ini, karena pelaku pasar menunggu pertemuan bank sentral utama pada pekan ini, yang bisa mengatur mata uang jangka pendek untuk mata uang.
Indeks USD terhadap enam mata uang utama turun 0,18 poin ke level 94,50. Alhasil, dolar AS melemah terjadap yen Jepang sebesar 0,02% menjadi 111,05 yen. Turun 0,21% terhadap euro menjadi USD1,168 dan melemah 0,08% terhadap poundsterling Inggris menjadi USD1,3113.
Dolar AS melemah menunggu hasil pertemuan bank sentral, diman Bank of Japan mengadakan pertemuan dua hari, mulai Senin ini hingga Selasa besok. Bank sentral AS The Federal Reserve akan mengadakan pertemuan pada Rabu dan Bank of England diperkirakan menaikkan suku bunga pada Kamis pekan ini.
Sementara itu, Uni Eropa akan merilis data inflasi pada Selasa besok, yang bisa saja mengguncang mata uang tunggal tersebut keluar dari kisaran sempit. "Ini akan menjadi pekan yang aktif, ada banyak risiko peristiwa. Jadi pasar akan bergerak beragam," ujar Manuel Oliveri, analis di Credit Agricole.
Penguatan mata uang NKRI juga tercatat di data Yahoo Finance, dimana Senin petang ini, bertambah 8 poin atau 0,06% ke Rp14.405 per USD, dibanding penutupan Jumat di Rp14.413 per USD. Sepanjang Senin ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.378-Rp14.415 per USD.
Kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Senin ini dipatok di posisi Rp14.409 per USD, terapresiasi 74 poin dari posisi Rp14.483 per USD pada Jumat pekan kemarin.
Melansir dari Reuters, Senin (30/7) indeks USD melemah terhadap enam mata uang utama dunia pada Senin ini, karena pelaku pasar menunggu pertemuan bank sentral utama pada pekan ini, yang bisa mengatur mata uang jangka pendek untuk mata uang.
Indeks USD terhadap enam mata uang utama turun 0,18 poin ke level 94,50. Alhasil, dolar AS melemah terjadap yen Jepang sebesar 0,02% menjadi 111,05 yen. Turun 0,21% terhadap euro menjadi USD1,168 dan melemah 0,08% terhadap poundsterling Inggris menjadi USD1,3113.
Dolar AS melemah menunggu hasil pertemuan bank sentral, diman Bank of Japan mengadakan pertemuan dua hari, mulai Senin ini hingga Selasa besok. Bank sentral AS The Federal Reserve akan mengadakan pertemuan pada Rabu dan Bank of England diperkirakan menaikkan suku bunga pada Kamis pekan ini.
Sementara itu, Uni Eropa akan merilis data inflasi pada Selasa besok, yang bisa saja mengguncang mata uang tunggal tersebut keluar dari kisaran sempit. "Ini akan menjadi pekan yang aktif, ada banyak risiko peristiwa. Jadi pasar akan bergerak beragam," ujar Manuel Oliveri, analis di Credit Agricole.
(ven)