Tambal Kebocoran Ekonomi, Darmin Dorong Konversi Devisa ke Rupiah

Jum'at, 03 Agustus 2018 - 16:05 WIB
Tambal Kebocoran Ekonomi,...
Tambal Kebocoran Ekonomi, Darmin Dorong Konversi Devisa ke Rupiah
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mencatat Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang berhasil masuk ke Tanah Air hingga saat ini baru sekitar 80-81%. Namun dari angka tersebut, hanya 15-20%devisa hasil ekspor (DHE) yang telah dikonversi ke dalam rupiah.

Dalam hal ini, lanjut Dia menerangkan bahwa DHE juga bisa berfungsi untuk menambah tenaga ke pertumbuhan ekonomi. Sehingga apabila kebocoran devisa tersebut bisa ditambal, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Ekonomi itu adalah di dalam negeri investasi, untuk tenaga bisa datang dari luar dan bisa datang dari dalam. Selain itu konsumsi juga menjadi bagian dari tenaga untuk pertumbuhan (ekonomi)," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu juga menjelaskan, sebenarnya tidak ada alasan bagi para eksportir untuk menunda konversi DHE dalam bentuk valasnya ke rupiah. Sebab, hasil dari konversi tersebut bisa langsung dilakukan di waktu yang sama (real time).

"Cepet. Istilahnya, barang dikirim dia langsung dapat, transfer pembayarannya. Itu mana ada barang dikirim enggak ditransfer? Jadi dihari yang sama dia dapat. Cepat sekali," katanya.

Pemerintah dan BI hingga saat ini terus mengimbau para pengusaha untuk menaruh dan mengkonversi DHE-nya ke dalam bentuk rupiah. Namun demikian, pemerintah tak akan memaksa, sebab Indonesia masih menganut rezim devisa bebas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar.

"Rumusnya sederhana ekonomi itu klo masyarakat dan pemerintah lakukan konsumsi menjadi tenaga melahirkan pertumbuhan. Serta kalau terjadi invetasi dan ekspor itu juga jadi tenaga tambah bagi pertumbuhan. Tetapi klo devisa enggak masuk, ya enggak jadi tenaga," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)