Lampaui Pertumbuhan Ekonomi RI dan 4 Provinsi, Pakar: Program Ganjar Sukses Genjot Perekonomian Jateng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tumbuh positif pada triwulan I 2023 sebesar 5,04% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun kondisi tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03% dan empat provinsi besar di pulau Jawa.
Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Sri Susilo mengatakan capaian pertumbuhan ekonomi di Jateng tak lepas dari peran Ganjar Pranowo selaku pimpinan di Jawa Tengah. Susilo menuturkan, ketika berbicara tentang kinerja perekonomian suatu daerah khususnya dari indikator ekonomi, kepala daerah mempunyai peran yang sangat penting.
"Sebagai konduktor yang mengorkestrasi perekonomian di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar berhasil. Ada dukungan dari program-program yang bisa menumbuhkan perekonomian, dari sektor pertanian, insfrastruktur, dan juga dukungan dari kabupaten/kota," kata Susilo, Selasa (27/6/2023).
Susilo menegaskan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi antara program pemprov dan kabupaten/kota, dan tidak bisa dipisah sendiri-sendiri. Dalam setiap proyek pembangunan di kota atau kabupaten, terdapat peran dari provinsi dan juga pemerintah pusat.
"Fungsi gubernur dalam hal ini Pak Ganjar, mensinergikan, mengorkestrasikan, kemudian membuat skala prioritas, dengan keterbatasan anggaran pemprov, Gubernur dengan bijak memutuskan mana yang harus diberi anggaran dengan melihat skala prioritas. Mana yang harus diberikan bantuan dari APBD Provinsi, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi sektoral di Jawa Tengah juga didukung proyek di kawasan industri di Tegal, Batang, dan Kendal yang mulai tumbuh. Selain itu, sektor pertanian berkontribusi cukup besar menumbuhkan perekonomian di Jateng.
"Baik secara langsung dan tidak langsung itu merupakan kontribusi dari dirigennya, kalau diibaratkan dalam sebuah musik orkestra, dalam konteks ini Pak Gubernur yang mengkoordinasikan aktivitas, khususnya perekonomian di 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, pada triwulan I 2023 perekonomian Jateng yoy tumbuh sebesar 5,04%. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan rilis secara nasional yang angkanya 5,03%.
Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Sri Susilo mengatakan capaian pertumbuhan ekonomi di Jateng tak lepas dari peran Ganjar Pranowo selaku pimpinan di Jawa Tengah. Susilo menuturkan, ketika berbicara tentang kinerja perekonomian suatu daerah khususnya dari indikator ekonomi, kepala daerah mempunyai peran yang sangat penting.
"Sebagai konduktor yang mengorkestrasi perekonomian di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar berhasil. Ada dukungan dari program-program yang bisa menumbuhkan perekonomian, dari sektor pertanian, insfrastruktur, dan juga dukungan dari kabupaten/kota," kata Susilo, Selasa (27/6/2023).
Susilo menegaskan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi antara program pemprov dan kabupaten/kota, dan tidak bisa dipisah sendiri-sendiri. Dalam setiap proyek pembangunan di kota atau kabupaten, terdapat peran dari provinsi dan juga pemerintah pusat.
"Fungsi gubernur dalam hal ini Pak Ganjar, mensinergikan, mengorkestrasikan, kemudian membuat skala prioritas, dengan keterbatasan anggaran pemprov, Gubernur dengan bijak memutuskan mana yang harus diberi anggaran dengan melihat skala prioritas. Mana yang harus diberikan bantuan dari APBD Provinsi, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi sektoral di Jawa Tengah juga didukung proyek di kawasan industri di Tegal, Batang, dan Kendal yang mulai tumbuh. Selain itu, sektor pertanian berkontribusi cukup besar menumbuhkan perekonomian di Jateng.
"Baik secara langsung dan tidak langsung itu merupakan kontribusi dari dirigennya, kalau diibaratkan dalam sebuah musik orkestra, dalam konteks ini Pak Gubernur yang mengkoordinasikan aktivitas, khususnya perekonomian di 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, pada triwulan I 2023 perekonomian Jateng yoy tumbuh sebesar 5,04%. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan rilis secara nasional yang angkanya 5,03%.