Wall Street Meningkat Saat Lira Turki Mencetak Rebound

NEW YORK - Wall Street pada perdagangan Selasa kemarin waktu setempat berakhir positif. Tiga indeks utama Wall Street naik dengan S & P 500 membukukan kenaikan terkuatnya dalam tiga minggu. Hal ini didorong serangkaian pendapatan yang sehat dan optimisme investor dan rebound pada lira Turki yang sempat mengkhawatirkan sentimen pasar.

S & P 500 dan Dow Jones Industrial Average mengakhiri penurunan beruntun empat hari dengan kenaikan berbasis luas di seluruh kelompok industri. Tercatat Index Dow Jones Industrial Average .DJI naik 112,22 poin, atau 0,45% menjadi 25.299,92.

Lalu diikuti oleh S & P 500 yang naik 18,03 poin atau 0,64% menjadi 2,839.96 dan Nasdaq Composite juga mengalami lonjakan sebesar 51,19 poin setara 0,65% di level 7.870,89. Sedangkan Dow Jones & Company Inc meningkat ke level 25299.92

Dalam hal ini, menguatnya Mata uang Turki didukung oleh berita dari menteri keuangan Turki yang akan berusaha untuk meyakinkan investor yang bersangkutan dengan pengaruh tindakan Presiden Tayyip Erdogan. Sebab, Erdogan akan melakukan perlawanannya terhadap kenaikan suku bunga untuk mengatasi inflasi dua digit.

Setelah tiga minggu sempat rendah ini akhirnya bisa memulihkan beberapa harga. Mata uang Lira diperdagangkan sekitar 6,37 terhadap dolar, naik hampir 8% dari penutupan hari sebelumnya. Dolar menguat ke level tertinggi 13 bulan terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Sebab beberapa investor memiliki kepemilikan safe-haven atas kekhawatiran tentang dampak terkait lira.