Bank Bukopin Incar Penyaluran KPR Capai Rp2 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) bersama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) meneken kerja sama pembiayaan terkait pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dari kerja sama tersebut, perseroan berharap dapat membukukan KPR sekitar Rp1,7 triliun hingga Rp2 triliun.
Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, kerja sama ini dapat mendorong pengembangan pasar pembiayaan perumahan. Selain itu, dapat mendukung rencana ekspansi kredit Bank Bukopin khususnya dalam penyaluran KPR. "Kami berharap dari kerjasama ini untuk KPR Bukopin bisa nambah sekitar Rp1,7 triliun hingga Rp2 triliun," kata Eko di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Hingga saat ini, KPR Bank Bukopin baru mencapai Rp3 triliun atau masih sekitar 5% dari total kredit perseroan. Dia melanjutkan, kerja sama senilai Rp500 miliar ini akan berlangsung selama tiga tahun.
Perseroan juga optimistis Bukopin dapat mendukung perluasan jangkauan pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan seperti SMF. "Ini potensi KPR luar biasa, dengan kerjasama bersama SMF artinya memberikan kepercayaan kepada Bank Bukopin untuk memberikan KPR," pungkas dia.
Guna menunjang realisasi KPR Bank Bukopin, perseroan juga memperluas kerja sama dengan developer baik existing maupun developer yang potensial. Selain itu, Bukopin juga terus berupaya untuk mendukung modal usaha, investasi, pembiayaan end user dan berbagai benefit untuk Perusahaan Rekanan seperti Developer/Pengembang. "Bukopin akan terus berkomitmen memberikan bisnis Proses yang Cepat dan Prudent serta Layanan berkualitas di layanan KPR/KPA," tandasnya.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menambahkan, untuk merespon semakin tingginya permintaan kebutuhan pembiayaan kepemilikan rumah yang layak huni, kerja sama ini ditujukan guna mendukung peroepatan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah. Menurut dia, masyarakat menengah ke bawah memerlukan angsuran yang terjangkau dengan jumlah yang tetap.
Hal tersebut dapat dicapai melalui dua hal, yakni dengan menggunakan dana jangka panjang. serta tingkat suku bunganya tetap sehingga angsurannya tetap. "Disinilah SMF menunjukkan kontribusinya sebagai BUMN penyedia dana jangka panjang untuk perumahan," ungkapnya.
Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, kerja sama ini dapat mendorong pengembangan pasar pembiayaan perumahan. Selain itu, dapat mendukung rencana ekspansi kredit Bank Bukopin khususnya dalam penyaluran KPR. "Kami berharap dari kerjasama ini untuk KPR Bukopin bisa nambah sekitar Rp1,7 triliun hingga Rp2 triliun," kata Eko di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Hingga saat ini, KPR Bank Bukopin baru mencapai Rp3 triliun atau masih sekitar 5% dari total kredit perseroan. Dia melanjutkan, kerja sama senilai Rp500 miliar ini akan berlangsung selama tiga tahun.
Perseroan juga optimistis Bukopin dapat mendukung perluasan jangkauan pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan seperti SMF. "Ini potensi KPR luar biasa, dengan kerjasama bersama SMF artinya memberikan kepercayaan kepada Bank Bukopin untuk memberikan KPR," pungkas dia.
Guna menunjang realisasi KPR Bank Bukopin, perseroan juga memperluas kerja sama dengan developer baik existing maupun developer yang potensial. Selain itu, Bukopin juga terus berupaya untuk mendukung modal usaha, investasi, pembiayaan end user dan berbagai benefit untuk Perusahaan Rekanan seperti Developer/Pengembang. "Bukopin akan terus berkomitmen memberikan bisnis Proses yang Cepat dan Prudent serta Layanan berkualitas di layanan KPR/KPA," tandasnya.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menambahkan, untuk merespon semakin tingginya permintaan kebutuhan pembiayaan kepemilikan rumah yang layak huni, kerja sama ini ditujukan guna mendukung peroepatan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah. Menurut dia, masyarakat menengah ke bawah memerlukan angsuran yang terjangkau dengan jumlah yang tetap.
Hal tersebut dapat dicapai melalui dua hal, yakni dengan menggunakan dana jangka panjang. serta tingkat suku bunganya tetap sehingga angsurannya tetap. "Disinilah SMF menunjukkan kontribusinya sebagai BUMN penyedia dana jangka panjang untuk perumahan," ungkapnya.
(akr)