Wall Street Cetak Rebound Terimbas Rencana Dialog AS-China
A
A
A
JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street mencetak rebound pada perdagangan, Kamis kemarin waktu setempat ketika Dow Jones membukukan kenaikan persentase terbesar dalam lebih dari empat bulan. Hal ini terimbas laporan pendapatan positif serta memudarnya kegelisahan konflik dagang untuk mendorong kepercayaan investor.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (17/8/2018) ketiga indeks utama AS mencetak rally untuk berakhir lebih tinggi pasca aksi jual dalam perdagangan, Rabu kemarin. Saham Walmart Inc (WMT.N) melonjak 9,3% usai peritel terbesar di dunia saat pendapatan melampaui estimasi dan merilis pertumbuhan penjualan toko yang sama dalam satu dekade.
Tercatat Dow Jones Industrial Average meningkat mencapai sebesar 396,32 poin atau setara 1,58% menjadi 25.558,73 sedangkan indeks S & P 500 lebih tinggi 22,32 poin atau 0,79% ke level 2.840,69. Selanjutnya komposit Nasdaq bertambah 32,41 poin atau 0,42% di posisi 7.806,52.
Situasi ketegangan perdagangan yang mulai mereda memberikan kelonggaran bagi industri yang rentan terkena dampat kebijakan tarif tinggi. Sentimen tersebut mendorong kenaikan Dow Jones Industrial Average yang dipimpin lompatan saham Boeing (BA.N) dan Caterpillar (CAT.N) mengakhiri sesi masing-masing bertambah 4,3% serta 3,2%. Ditambah sektor industri S & P 500 meningkat sebesar 1,2%.
Meningkatnya retorika tarif mendinginkan berita bahwa Beijing akan mengirim delegasi ke Washington untuk membantu menyelesaikan konflik perdagangan yang berkembang antara dua ekonomi terbesar dunia. Keseluruhan dari 11 sektor utama indeks S & P 500 mengakhiri sesi lebih tinggi, dengan lonjakan sektor telekomunikasi.
Sementara 463 perusahaan S & P 500 membukukan laba 79,3% telah melampaui perkiraan analis, menurut Thomson Reuters. Saham Cisco Systems Inc (CSCO.O) naik 3,0% setelah mengalahkan pendapatan dan target laba Wall Street.
Di antara kinerja negatif, saham J.C. Penney Co Inc (JCP.N) membukukan penutupan terendah sepanjang masa, usai terjun bebas 27,0% setelah membukukan hasil yang mengecewakan dan memperkirakan kerugian setahun penuh yang lebih buruk dari perkiraan. Tercatat volume perdagangan bursa utama AS mencapai 6,39 miliar saham dibandingkan dengan rata-rata 6,53 miliar saham.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (17/8/2018) ketiga indeks utama AS mencetak rally untuk berakhir lebih tinggi pasca aksi jual dalam perdagangan, Rabu kemarin. Saham Walmart Inc (WMT.N) melonjak 9,3% usai peritel terbesar di dunia saat pendapatan melampaui estimasi dan merilis pertumbuhan penjualan toko yang sama dalam satu dekade.
Tercatat Dow Jones Industrial Average meningkat mencapai sebesar 396,32 poin atau setara 1,58% menjadi 25.558,73 sedangkan indeks S & P 500 lebih tinggi 22,32 poin atau 0,79% ke level 2.840,69. Selanjutnya komposit Nasdaq bertambah 32,41 poin atau 0,42% di posisi 7.806,52.
Situasi ketegangan perdagangan yang mulai mereda memberikan kelonggaran bagi industri yang rentan terkena dampat kebijakan tarif tinggi. Sentimen tersebut mendorong kenaikan Dow Jones Industrial Average yang dipimpin lompatan saham Boeing (BA.N) dan Caterpillar (CAT.N) mengakhiri sesi masing-masing bertambah 4,3% serta 3,2%. Ditambah sektor industri S & P 500 meningkat sebesar 1,2%.
Meningkatnya retorika tarif mendinginkan berita bahwa Beijing akan mengirim delegasi ke Washington untuk membantu menyelesaikan konflik perdagangan yang berkembang antara dua ekonomi terbesar dunia. Keseluruhan dari 11 sektor utama indeks S & P 500 mengakhiri sesi lebih tinggi, dengan lonjakan sektor telekomunikasi.
Sementara 463 perusahaan S & P 500 membukukan laba 79,3% telah melampaui perkiraan analis, menurut Thomson Reuters. Saham Cisco Systems Inc (CSCO.O) naik 3,0% setelah mengalahkan pendapatan dan target laba Wall Street.
Di antara kinerja negatif, saham J.C. Penney Co Inc (JCP.N) membukukan penutupan terendah sepanjang masa, usai terjun bebas 27,0% setelah membukukan hasil yang mengecewakan dan memperkirakan kerugian setahun penuh yang lebih buruk dari perkiraan. Tercatat volume perdagangan bursa utama AS mencapai 6,39 miliar saham dibandingkan dengan rata-rata 6,53 miliar saham.
(akr)