Premi Bisnis Baru Sun Life Capai Rp1,2 Triliun
Premi Bisnis Baru Sun Life Capai Rp1,2 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Sun Life Financial Indonesia berhasil membukukan premi bisnis baru sampai semester I-2018 sebesar Rp1,2 triliun atau naik 26% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun pendapatan premi meningkat 16% menjadi Rp1,7 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge mengatakan, produk unitlink masih menjadi kontributor utama menyumbang premi Sun Life yang mencapai Rp1,4 triliun atau sekitar 85% dan sisanya berasal dari produk tradisional sebesar Rp258 miliar.
"Kami berharap premi hingga akhir tahun 2018 bisa tumbuh positif dan targetnya mau menaikkan market share bisa dua digit," ujar Shierly saat diskusi bersama media di Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Dia melanjutkan, ke depan perseroan akan terus memperluas penetrasi bisnis asuransi. Tercatat, pertumbuhan bisnis bancassurance berada di angka 49% sementara jalur agensi berada di angka 51%.
Shierly pun optimistis kinerja para tenaga pemasar (agen) akan semakin solid terutama dalam membantu masyarakat meningkatkan literasi terhadap asuransi jiwa. "Jalur distribusi keagenan akan berfokus pada perekrutan lebih masif dan aktif untuk menambah jumlah tenaga pemasar, meningkatkan jumlah agen Million Dollar Round Table (MDRT)," ungkapnya.
Di samping itu, setelah setahun yang lalu perseroan meluncurkan wakaf manfaat asuransi untuk produk asuransi syariahnya. Kini, untuk semakin mempermudah nasabah Sun Life syariah dalam menyalurkan wakaf, perseroan memodifikasi produk Asuransi Briliance Hasanah Maxima dengan menambahkan fasilitas baru yaitu wakaf berkala.
Produk ini diharapkan dapat menjadi sarana penggalangan dana melalui fitur wakaf berkala yang menyalurkan dana wakaf sejak pembayaran premi pertama. Dalam mengelola penyaluran dana wakaf, Sun Life bekerja sama dengan lembaga pengelola aset wakaf (nazhir) terpercaya yaitu Badan Wakaf Indonesia, Dompet Dhuafa, Rumah Wakaf dan 174 lembaga yang terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Adapun sisa akhir tahun 2018, Sun Life berencana akan meluncurkan beberapa varian produk-produk unitlink baru. "Sisa akhir tahun ini rencananya kami akan launching minimal sekitar 3 produk lagi. Mudah-mudahan bisa segera," pungkas dia.
Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge mengatakan, produk unitlink masih menjadi kontributor utama menyumbang premi Sun Life yang mencapai Rp1,4 triliun atau sekitar 85% dan sisanya berasal dari produk tradisional sebesar Rp258 miliar.
"Kami berharap premi hingga akhir tahun 2018 bisa tumbuh positif dan targetnya mau menaikkan market share bisa dua digit," ujar Shierly saat diskusi bersama media di Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Dia melanjutkan, ke depan perseroan akan terus memperluas penetrasi bisnis asuransi. Tercatat, pertumbuhan bisnis bancassurance berada di angka 49% sementara jalur agensi berada di angka 51%.
Shierly pun optimistis kinerja para tenaga pemasar (agen) akan semakin solid terutama dalam membantu masyarakat meningkatkan literasi terhadap asuransi jiwa. "Jalur distribusi keagenan akan berfokus pada perekrutan lebih masif dan aktif untuk menambah jumlah tenaga pemasar, meningkatkan jumlah agen Million Dollar Round Table (MDRT)," ungkapnya.
Di samping itu, setelah setahun yang lalu perseroan meluncurkan wakaf manfaat asuransi untuk produk asuransi syariahnya. Kini, untuk semakin mempermudah nasabah Sun Life syariah dalam menyalurkan wakaf, perseroan memodifikasi produk Asuransi Briliance Hasanah Maxima dengan menambahkan fasilitas baru yaitu wakaf berkala.
Produk ini diharapkan dapat menjadi sarana penggalangan dana melalui fitur wakaf berkala yang menyalurkan dana wakaf sejak pembayaran premi pertama. Dalam mengelola penyaluran dana wakaf, Sun Life bekerja sama dengan lembaga pengelola aset wakaf (nazhir) terpercaya yaitu Badan Wakaf Indonesia, Dompet Dhuafa, Rumah Wakaf dan 174 lembaga yang terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Adapun sisa akhir tahun 2018, Sun Life berencana akan meluncurkan beberapa varian produk-produk unitlink baru. "Sisa akhir tahun ini rencananya kami akan launching minimal sekitar 3 produk lagi. Mudah-mudahan bisa segera," pungkas dia.
(ven)
Explore More