IHSG Rugi 14,23 Poin, Pasar Asia Pulang Bervariasi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 14,23 poin atau 0,24% ke level 5.968 pada perdagangan Jumat (24/8/2018).
Pagi tadi, indeks dibuka berbalik melemah sebesar 0,13% atau 7,57 poin ke level 5.975,41. Dan Jumat ini, IHSG diperdagangkan di level 5.993,60-5.949,61.
Delapan dari 10 indeks sektoral yang melemah membuat IHSG pulang merugi. Industri dasar melemah -0,87%, sektor konsumer dan manufaktur masing-masing turun 0,81%. Sedangkan perkebunan memimpin penguatan dengan naik 0,96%.
Dari 512 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 209 tertekan, 135 stagnan dan 168 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp5,59 triliun dari 6,40 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp104,94 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,02 triliun dan aksi jual asing Rp1,91 triliun.
Sementara itu, pasar Asia bervariasi dalam penutupan Jumat ini karena investor bereaksi terhadap perang tarif antara AS dan China, perombakan kepemimpinan di Australia dan data inflasi dari Jepang.
Melansir dari CNBC, Jumat (24/8), indeks ASX 200 Australia naik 0,3% pada level 6.247,30. Bursa Australia menguat merespons pengangkatan Menteri Keuangan Scott Morrison sebagai perdana menteri baru menggantikan Malcolm Turnbull yang digulingkan.
Pasar China ditutup bergelombang pada Jumat petang ini, dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,43% menjadi 27.671,87. Shanghai menguat sebesar 4,8 poin atau 0,18% ke level 2.729,42 dan Shenzhen turun 3,36 poin atau 0,23% menjadi 1.460,33.
Di Jepang, Nikkei 225 naik 190,95 poin atau 0,85% menjadi 22.601,77 dan indeks Topix bertambah 10,98 poin atau 0,65% pada posisi 1.709,2. Indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 10,61 poin atau 0,46% ke 2.293,21, karena kenaikan saham-saham blue chip.
Pagi tadi, indeks dibuka berbalik melemah sebesar 0,13% atau 7,57 poin ke level 5.975,41. Dan Jumat ini, IHSG diperdagangkan di level 5.993,60-5.949,61.
Delapan dari 10 indeks sektoral yang melemah membuat IHSG pulang merugi. Industri dasar melemah -0,87%, sektor konsumer dan manufaktur masing-masing turun 0,81%. Sedangkan perkebunan memimpin penguatan dengan naik 0,96%.
Dari 512 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 209 tertekan, 135 stagnan dan 168 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp5,59 triliun dari 6,40 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp104,94 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,02 triliun dan aksi jual asing Rp1,91 triliun.
Sementara itu, pasar Asia bervariasi dalam penutupan Jumat ini karena investor bereaksi terhadap perang tarif antara AS dan China, perombakan kepemimpinan di Australia dan data inflasi dari Jepang.
Melansir dari CNBC, Jumat (24/8), indeks ASX 200 Australia naik 0,3% pada level 6.247,30. Bursa Australia menguat merespons pengangkatan Menteri Keuangan Scott Morrison sebagai perdana menteri baru menggantikan Malcolm Turnbull yang digulingkan.
Pasar China ditutup bergelombang pada Jumat petang ini, dengan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,43% menjadi 27.671,87. Shanghai menguat sebesar 4,8 poin atau 0,18% ke level 2.729,42 dan Shenzhen turun 3,36 poin atau 0,23% menjadi 1.460,33.
Di Jepang, Nikkei 225 naik 190,95 poin atau 0,85% menjadi 22.601,77 dan indeks Topix bertambah 10,98 poin atau 0,65% pada posisi 1.709,2. Indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 10,61 poin atau 0,46% ke 2.293,21, karena kenaikan saham-saham blue chip.
(ven)