kenaikan Harga Komoditas Dorong Pertumbuhan Alat Berat

Rabu, 29 Agustus 2018 - 16:31 WIB
kenaikan Harga Komoditas...
kenaikan Harga Komoditas Dorong Pertumbuhan Alat Berat
A A A
JAKARTA - Bangkitnya sektor pertambangan terutama pada komoditas batu bara yang harganya makin membaik mendorong pertumbuhan bisnis alat berat di Indonesia.

Executive Director Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) Hendra Sinadia mengatakan membaiknya harga komoditas batu bara di tahun 2018 merupakan peluang besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Selain dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertambangan batubara, kenaikan harga ini juga membawa berkah bagi pelaku usaha tambang dan industri pendukung serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar," kata Hendra di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Momentum ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pelaku usaha melalui upaya peningkatan produktivitas dan penggunaan teknologi yang besar harapannya dapat difasilitasi melalui penyelenggaraan Mining and Engineering Indonesia (M&E) 2018 ini.

"Bangkitnya sektor pertambangan tidak terlepas dari tingginya permintaan akan batubara sebagai sumber energi premier pembangkit tenaga listrik. Maraknya pembangunan dan perubahan pola hidup di masyarakat mendorong naiknya angka konsumsi listrik di dalam negeri," jelasnya.

Sementara itu, Ketua II Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) Bima Dwikora menambahkan membaiknya harga komoditas batubara diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis alat berat.

"Oleh karenanya penyelenggaraan acara ini sangat membantu kami untuk bertukar informasi dan pengetahuan antarpelaku usaha," tambahnya.

Reed Panorama Exhibitions dengan menggandeng empat asosiasi besar industri pertambangan yaitu Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) dan Indonesia Mining Association (IMA) kembali menyelenggarakan perhelatan akbar industri pertambangan M&E Indonesia ke–4 kalinya, pada tanggal 12–14 September 2018 di JIEXPO, Kemayoran Jakarta.

Dengan mengusung tema "The Mining Innovation Hub", M&E Indonesia 2018 menghadirkan ratusan pelaku usaha pertambangan dari 8 negara yaitu Indonesia, China, Taiwan, Australia, Swiss, South Africa, Cekoslovakia dan Canada, acara ini akan menampilkan beragam inovasi, teknologi dan jasa pertambangan sehingga mampu menjadi satu wadah pertemuan guna menciptakan peluang bisnis bagi penyedia jasa lokal maupun internasional.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7682 seconds (0.1#10.140)