PPA Bangun Pabrik Pupuk Magnesium Senilai Rp1 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Pengelola Aset melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Pupuk Magnesium berkapasitas 1 juta ton per tahun dengan nilai investasi mencapai Rp1 triliun.
Pupuk magnesium yang dihasilkan akan didistribusikan kepada Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dan Perkebunan Besar Swasta Nasional (PBSN) serta perkebunan-perkebunan lain di seluruh Indonesia.
"Sumber magnesium pabrik ini berasal dari batuan dolomite yang merupakan mineral alam yang mengandung unsur hara magnesium (Mg) dan kalsium (Ca) berbentuk tepung dengan rumus kimia CaMg (CO3)2 yang digunakan untuk berbagai macam keperluan, diantaranya sebagai pupuk tanah pertanian, tanah perkebunan, dan juga di industri aquaculture (perikanan/tambak) bahkan untuk industri logam (magnesium aloy)," ujar Direktur Utama PT PPA Henry Sihotang, Jumat (7/9).
Potensi kebutuhan magnesium di Indonesia sangatlah besar, mencapai jutaan ton seiring dengan terus tumbuhnya lahan perkebunan dan pertanian serta keperluan magnesium lainnya yang selama ini diperoleh dari luar negeri.
Selain itu, PT PPA melalui anak usahanya yaitu PT PPA Kapital melakukan kerjasama investasi dengan PT Polowijo Gosari dengan mendirikan PT Magnesium Gosari Internasional yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang akan mengoperasikan pabrik Pupuk Magnesium. Kerjasama investasi ini merupakan perwujudan visi dan misi PT PPA sebagai perusahaan investasi.
Pupuk magnesium yang dihasilkan akan didistribusikan kepada Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dan Perkebunan Besar Swasta Nasional (PBSN) serta perkebunan-perkebunan lain di seluruh Indonesia.
"Sumber magnesium pabrik ini berasal dari batuan dolomite yang merupakan mineral alam yang mengandung unsur hara magnesium (Mg) dan kalsium (Ca) berbentuk tepung dengan rumus kimia CaMg (CO3)2 yang digunakan untuk berbagai macam keperluan, diantaranya sebagai pupuk tanah pertanian, tanah perkebunan, dan juga di industri aquaculture (perikanan/tambak) bahkan untuk industri logam (magnesium aloy)," ujar Direktur Utama PT PPA Henry Sihotang, Jumat (7/9).
Potensi kebutuhan magnesium di Indonesia sangatlah besar, mencapai jutaan ton seiring dengan terus tumbuhnya lahan perkebunan dan pertanian serta keperluan magnesium lainnya yang selama ini diperoleh dari luar negeri.
Selain itu, PT PPA melalui anak usahanya yaitu PT PPA Kapital melakukan kerjasama investasi dengan PT Polowijo Gosari dengan mendirikan PT Magnesium Gosari Internasional yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang akan mengoperasikan pabrik Pupuk Magnesium. Kerjasama investasi ini merupakan perwujudan visi dan misi PT PPA sebagai perusahaan investasi.
(ven)