PTPN XIV Unit Kebun Keera-Maroangin Komitmen Serap Tenaga Kerja Lokal
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal di setiap pengembangan usaha, termasuk di Unit Kebun Keera-Maroangin. Tercatat, ada sekitar 200-an orang yang menggantungkan hidupnya di kebun yang berlokasi di Kabupaten Enrekang itu.
Manager Unit Usaha Keera-Maroangin, Andi Arfawati mengatakan meski pandemi Covid-19, tapi usaha terus dijalankan PTPN XIV sehingga berdampak pada serapan tenaga kerja lokal. Pengembangan kelapa sawit disebut sangat membantu ekonomi masyarakat sekitar.
Belum lagi usaha mikro yang juga turut tumbuh di sekitar kebun, mulai dari angkutan hingga warung-warung. "Saat ini, Unit Kebun Keera-Maroangin menyerap tenaga kerja buruh harian sekitar 200 orang dari sekitar wilayah HGU (Hak Guna Usaha) PTPN XIV," kata Andi Arfawati.
Diketahui, PTPN XIV Unit Keera-Maroangin berencana melakukan ekstensifikasi kebun kelapa sawit seluas 200 hektare (ha) tahun ini. Rencana itu dalam rangka pengembangan areal tanam dan optimalisasi aset lahan yang belum digarap.
Pengembangan itu karena melihat industri kelapa sawit nasional yang memiliki kontribusi positif terhadap penciptaan lapangan kerja, yaitu lebih dari 16 juta orang. Komoditas sawit juga memberi kontribusi terhadap devisa negara sebesar 15,6 persen dari total ekspor non migas pada tahun 2020 lalu.
PTPN XIV berupaya menangkap peluang sekaligus memberikan kontribusi positif dengan memanfaatkan areal Kebun Maroangin untuk lahan kelapa sawit yang sebelumnya sempat digunakan untuk budi daya ubi kayu, sebagai pasok bahan baku pabrik tepung tapioka.
Andi Arfawati menilai, prospek pasar kelapa sawit secara global yang cukup cerah membuat PTPN XIV Unit Keera-Maroangin terus melakukan upaya pengembangan dan optimalisasi aset HGU, di antaranya dengan memanfaatkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Mandor Kebun Maroangin, Akmal mengatakan Unit Kebun Keera-Maroangin menyerap tenaga kerja lokal dari dua kabupaten, yakni Enrekang dan Pinrang . "Buruh ini bertugas dalam pemupukan, kastrasi dan lainnya. Pembukaan lahan baru akan berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja baru," ujarnya.
Akmal berharap, realisasi pembangunan pabrik kelapa sawit di Maroangin juga akan meningkatkan minat masyarakat sekitar untuk turut menanam sawit atau plasma. "Kita bersyukur kalau ada pabrik kelapa sawit di Maroangin. Sebab, sebagian masyarakat sudah menanam sawit atau plasma. Apalagi ada pabrik baru, masyarakat akan lebih tertarik lagi menanam kelapa sawit," harapnya.
Manager Unit Usaha Keera-Maroangin, Andi Arfawati mengatakan meski pandemi Covid-19, tapi usaha terus dijalankan PTPN XIV sehingga berdampak pada serapan tenaga kerja lokal. Pengembangan kelapa sawit disebut sangat membantu ekonomi masyarakat sekitar.
Belum lagi usaha mikro yang juga turut tumbuh di sekitar kebun, mulai dari angkutan hingga warung-warung. "Saat ini, Unit Kebun Keera-Maroangin menyerap tenaga kerja buruh harian sekitar 200 orang dari sekitar wilayah HGU (Hak Guna Usaha) PTPN XIV," kata Andi Arfawati.
Diketahui, PTPN XIV Unit Keera-Maroangin berencana melakukan ekstensifikasi kebun kelapa sawit seluas 200 hektare (ha) tahun ini. Rencana itu dalam rangka pengembangan areal tanam dan optimalisasi aset lahan yang belum digarap.
Pengembangan itu karena melihat industri kelapa sawit nasional yang memiliki kontribusi positif terhadap penciptaan lapangan kerja, yaitu lebih dari 16 juta orang. Komoditas sawit juga memberi kontribusi terhadap devisa negara sebesar 15,6 persen dari total ekspor non migas pada tahun 2020 lalu.
PTPN XIV berupaya menangkap peluang sekaligus memberikan kontribusi positif dengan memanfaatkan areal Kebun Maroangin untuk lahan kelapa sawit yang sebelumnya sempat digunakan untuk budi daya ubi kayu, sebagai pasok bahan baku pabrik tepung tapioka.
Andi Arfawati menilai, prospek pasar kelapa sawit secara global yang cukup cerah membuat PTPN XIV Unit Keera-Maroangin terus melakukan upaya pengembangan dan optimalisasi aset HGU, di antaranya dengan memanfaatkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Mandor Kebun Maroangin, Akmal mengatakan Unit Kebun Keera-Maroangin menyerap tenaga kerja lokal dari dua kabupaten, yakni Enrekang dan Pinrang . "Buruh ini bertugas dalam pemupukan, kastrasi dan lainnya. Pembukaan lahan baru akan berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja baru," ujarnya.
Akmal berharap, realisasi pembangunan pabrik kelapa sawit di Maroangin juga akan meningkatkan minat masyarakat sekitar untuk turut menanam sawit atau plasma. "Kita bersyukur kalau ada pabrik kelapa sawit di Maroangin. Sebab, sebagian masyarakat sudah menanam sawit atau plasma. Apalagi ada pabrik baru, masyarakat akan lebih tertarik lagi menanam kelapa sawit," harapnya.
(agn)