Wall Street Jatuh Usai Trump Terapkan Babak Baru Perang Tarif

Selasa, 18 September 2018 - 08:08 WIB
Wall Street Jatuh Usai...
Wall Street Jatuh Usai Trump Terapkan Babak Baru Perang Tarif
A A A
WASHINGTON - Wall Street memperpanjang tren pelemahan dalam perdagangan awal pekan, Senin kemarin waktu setempat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan babak baru tarif bea impor China senilai kurang lebih USD200 miliar. Trump mengatakan dia akan memberlakukan 10% tarif AS atas impor China untuk memberikan tekanan kepada bursa saham AS.

Dilansir Reuters, Dow Jones Industrial Average terpantau mengalami penurunan sebesar 92,55 poin atau setara 0,35% menjadi 26.062,12. Kejatuhan tersebut diikuti oleh indek S & P 500 yang berkutat di zona merah usai kehilangan mencapai 16,18 poin atau 0,56% ke posisi 2.888,8 serta selanjutnya komposit Nasdaq pada awal pekan berakhir lebih rendah 114,25 poin setara dengan 1,43% di level 7.895,79.

Saham AS ditutup lebih rendah pada hari Senin, dipimpin oleh penurunan dalam sektor teknologi dan saham konsumen saat Presiden Donald Trump mengumkan mengenai tarif senilai USD200 miliar terhadap impor China. Persentase pelemahan konsumen dan teknologi menjadi beban terbesar pada indeks S & P 500 selama sesi reguler, ketika masing-masing turun 1,3% dan 1,4%.

Amazon.com (AMZN.O) memimpin kejatuhan saham konsumen setelah jatuh 3,2%. Ketiga indeks utama AS lebih rendah, dengan indeks Nasdaq yang sangat besar memposting persentase kerugian terbesar sejak akhir Juli. Ditambah tergelincirnya S & P 500 terkonsentrasi. Tercatat dari 11 sektor utama dalam indeks, hanya empat yang mengakhiri sesi di wilayah negatif.

Indeks Volatilitas ketika ukuran kecemasan investor naik 1,54 poin, peningkatan pertama dalam enam sesi. Peritel termasuk Macy's Inc (M.N) dan Kohls Corp (KSS.N) juga mengalami tekanan. Selanjutnya saham Twitter (TWTR.N) melemah 4,2% dengan persentase terbesar dalam indeks teknologi S & P 500, setelah broker MoffettNathanson memicu kekhawatiran atas meningkatnya pengeluaran.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5641 seconds (0.1#10.140)