Pertamina-ENI Jajaki Pengembangan Kilang Ramah Lingkungan

Sabtu, 22 September 2018 - 00:26 WIB
Pertamina-ENI Jajaki...
Pertamina-ENI Jajaki Pengembangan Kilang Ramah Lingkungan
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan ENI S.p.A menandatangani nota kesepahaman kerja sama terintegrasi, diantaranya di sektor hilir yaitu potensi pengembangan kilang ramah lingkungan dan peluang bisnis perdagangan, baik migas maupun produk lainnya.

Penandatangan dilakukan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Chief Refining and Marketing Officer ENI Giuseppe Ricci pada Jumat (21/9/2018) di Porto Marghera, Venesia, Italia. Penandatanganan ini juga disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Harry Sampurno, dan Deputi Bidang Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo.

"Lewat kerja sama ini, Pertamina akan mengembangkan bahan bakar yang ramah lingkungan. Sekaligus mendorong BUMN agar lebih aktif lagi dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan," kata Rini dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta.

Nicke Widyawati menjelaskan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam menyediakan bahan bakar ramah lingkungan sekaligus mengoptimalkan sumber daya alam dalam negeri untuk menciptakan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional.

Menurutnya, ENI dijajaki sebagai partner karena keberhasilannya dalam melakukan konversi kilang konvensional menjadi biorefinery di Porto Maghera pada 2014 serta menjadi "the world’s first example of conversion of a conventional refinery into a biorefinery".

"Hal yang sama akan kami jajaki kemungkinannya untuk pengembangan kilang di Dumai dan Plaju, mengingat kilang tersebut berdekatan dengan sumber bahan baku greenfuel, yaitu kelapa sawit. Dan dalam hal ini sebagai bentuk sinergi BUMN, Pertamina juga akan menjalin kerja sama dengan PTPN," ujarnya.

Kerja sama dengan ENI dalam rangka pengembangan kilang ramah lingkungan ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjalankan program penyaluran B20 dari pemerintah.

"Selain menjajaki kerja sama dengan ENI dalam pengembangan kilang, kami juga akan menjajaki kerja sama dengan PTPN untuk suplai kelapa sawit sebagai bahan baku greenfuel, agar bahan bakar yang dijual tetap affordable bagi masyarakat Indonesia," pungkas Nicke.

Sejak 2001, ENI beroperasi di Indonesia dengan melakukan eksplorasi dan produksi di Lapangan Jangkrik yang telah beroperasi mulai 2017 dengan kepemilikan di Blok Muara Bakau sebesar 55%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9528 seconds (0.1#10.140)