Perluasan Kawasan Cabai Didorong Hingga ke Sorong

Senin, 24 September 2018 - 15:07 WIB
Perluasan Kawasan Cabai Didorong Hingga ke Sorong
Perluasan Kawasan Cabai Didorong Hingga ke Sorong
A A A
SORONG - Potensi besar pengembangan hortikultura di Kabupaten Sorong yang terletak di Provinsi Papua Barat terus didorong. Hal ini terungkap pada Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI yang didampingi Direktur Perlindungan Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Sri Wijayanti Yusuf di Distrik Mairat Sorong.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Michael Wattimena menerangkan, ingin menunjukkan pemerintah hadir di tengah-tengah petani di wilayah timur. Terang dia pihaknya merasa bangga terhadap semangat petani menghasilkan produk hortikultura. ini agar petani terus meningkatkan kualitas hasil untuk kesejahteraan.

“Program ini sudah terlihat hasilnya. Harga pangan stabil selama dua tahun terakhir. Tidak ada gejolak harga cabai dan bawang merah pada Hari Besar Nasional dan Keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru,” terang Wattimena.

Direktur Perlindungan Hortikultura Kementan Sri Wijayanti menyatakan sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, keperluan cabai dan bawang merah harus dapat tersedia merata sepanjang tahun di semua wilayah. Hal ini pentinh agar harga bisa stabil.

“Kementerian Pertanian mengembangkan kawasan cabai dan bawang merah, bahkan bawang putih sampai ke Papua Barat. Tahun 2018, dukungan anggaran APBN untuk pengembangan cabai di Kabupaten Sorong seluas 75 hektare, dan untuk Provinsi Papua Barat bantuan pengembangan cabai total seluas 280 hektare,” ujarnya.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sorong, Fredi Lawalata menyatakan luas tanaman cabai di Kabupaten Sorong saat ini kurang lebih 300 ha, terdiri dari cabai keriting dan cabai rawit. Potensi pengembangan hortikultura khususnya cabai di Kabupaten Sorong masih sangat luas yang menurutnya butuh dukungan Kementan.

“Petani Sorong sangat bergairah menanam komoditas hortikultura saat ini, mereka merasakan peningkatan kesejahteraan dengan bertani sayuran dan buah-buahan,” katanya.

Ahmad Zaini, Ketua kelompok tani Harapan Gawe Makmur mengungkapkan sayuran untuk konsumsi masyarakat Sorong sudah dipenuhi dari wilayah sendiri. Berbeda dengan 4-5 tahun yang lalu, yang masih mendatangkan dari luar. “Kami sangat tersanjung bisa dikunjungi langsung oleh bapak/ibu dari Komisi IV DPR -RI dan Kementerian Pertanian,” ungkapnya.

Menurut Ahmad, untuk menjaga pasokan cabai, petani sudah membagi pola tanam di dalam kelompoknya, sehingga pasokan selalu tersedia dan harga tidak jatuh. Pasokan di hari raya natal dan tahun baru nanti pasokan cabai di Sorong diperkirakan aman dan harga akan terkendali. “Saat ini harga cabai keriting di Pasar Remu Sorong, Rp 30 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp 40 ribu per kg,” ujarnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5276 seconds (0.1#10.140)