Laju IHSG Diperkirakan Kembali Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak cenderung tertekan dengan support resistance 5.820-5.905.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG kembali terkonsolidasi dengan tekanan bearish setelah tutup dibawah level MA50 dan MA5.
"Indikator stochastic memberikan signal pergerakan negatif dengan momentum yang flat pada middle area," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah tipis 1,03 poin ke level 5.873,27 dengan sektor trading dan konsumer menjadi penekan IHSG di akhir sesi perdagangan. Aneka industri dan pertanian yang memimpin penguatan tidak mampu menahan tekanan IHSG, sehingga ditutup melemah diakhir sesi.
"Adapun, rupiah menguat setelah sempat melemah hingga 0,18% kelevel Rp14.944. Investor asing pun tercatat net buy Rp233,48 miliar melanjutkan tren aksi beli investor sejak awal akhir pekan lalu," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BBCA, BBNI, EXCL, LSIP, MYOR, TRAM dan AALI.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG kembali terkonsolidasi dengan tekanan bearish setelah tutup dibawah level MA50 dan MA5.
"Indikator stochastic memberikan signal pergerakan negatif dengan momentum yang flat pada middle area," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah tipis 1,03 poin ke level 5.873,27 dengan sektor trading dan konsumer menjadi penekan IHSG di akhir sesi perdagangan. Aneka industri dan pertanian yang memimpin penguatan tidak mampu menahan tekanan IHSG, sehingga ditutup melemah diakhir sesi.
"Adapun, rupiah menguat setelah sempat melemah hingga 0,18% kelevel Rp14.944. Investor asing pun tercatat net buy Rp233,48 miliar melanjutkan tren aksi beli investor sejak awal akhir pekan lalu," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BBCA, BBNI, EXCL, LSIP, MYOR, TRAM dan AALI.
(ven)