Kirim Logistik ke Palu, Menhub Optimalkan Landasan di Bandara Mutiara
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan akan menambah runway untuk Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu. Hal ini dilakukan agar memudahkan distribusi logistik untuk korban bencana alam gempa bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Agar mempermudah penumpang dan logistik berjalan dengan baik. Bandara di Jufri melakukan lebih banyak dengan kualifikasi runway sepanjang 2000 meter dan perlengkapan ATC cukup memadai," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Sambung dia, bakal menambah jadwal penerbangan khususnya untuk bantuan kemanusiaan seperti logistik bahan makanan maupun pengobatan. Agar tidak terjadi kendala dalam pendistribusiannya.
Pesawat-pesawat yang mungkin diakomodasi oleh bandara Mutiara kemungkinan 40 takeoff landing dengan rincian 20 landing dan 20 takeoff. Itu aktifitas biasa yang dikelola. Artinya apabila hari ini dikerahkan petugas di Makassar baik ground handping atau ATC,"kami berkoordinasi dengan TNI untuk mengirimkan tim dari TNI dan Polri," jelasnya.
Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu kembali beroperasi untuk penerbangan emergency, SAR dan bantuan kemanusiaan mulai pukul 11.57 WITA pada Sabtu (29/6). Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi yang dilakukan stakeholder penerbangan di Palu termasuk Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia kemudian menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor H0755/18 yang menginformasikan kepada seluruh stakeholder penerbangan mengenai operasional Bandara Mutiara Sis Al Jufri untuk penerbangan emergency, SAR dan bantuan kemanusiaan.
"Agar mempermudah penumpang dan logistik berjalan dengan baik. Bandara di Jufri melakukan lebih banyak dengan kualifikasi runway sepanjang 2000 meter dan perlengkapan ATC cukup memadai," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Sambung dia, bakal menambah jadwal penerbangan khususnya untuk bantuan kemanusiaan seperti logistik bahan makanan maupun pengobatan. Agar tidak terjadi kendala dalam pendistribusiannya.
Pesawat-pesawat yang mungkin diakomodasi oleh bandara Mutiara kemungkinan 40 takeoff landing dengan rincian 20 landing dan 20 takeoff. Itu aktifitas biasa yang dikelola. Artinya apabila hari ini dikerahkan petugas di Makassar baik ground handping atau ATC,"kami berkoordinasi dengan TNI untuk mengirimkan tim dari TNI dan Polri," jelasnya.
Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu kembali beroperasi untuk penerbangan emergency, SAR dan bantuan kemanusiaan mulai pukul 11.57 WITA pada Sabtu (29/6). Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi yang dilakukan stakeholder penerbangan di Palu termasuk Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia kemudian menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor H0755/18 yang menginformasikan kepada seluruh stakeholder penerbangan mengenai operasional Bandara Mutiara Sis Al Jufri untuk penerbangan emergency, SAR dan bantuan kemanusiaan.
(akr)