Waspada, Pergerakan IHSG Masih Cenderung Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih cenderung tertekan menutup gap dengan support resistance 5.820-5.920.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pola bearish harami dengan pulled back bearish trend line dengan break out MA50 dan menguji MA20.
"Indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan bearish momentum RSI yang cenderung menekan terus kearea oversold," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah 68,98 poin kelevel 5.875,62 dengan sektor industri dasar memimpin pelemahan seiring produsen semen terkoreksi cukup signifikan, dimana SMGR dan INTP melemah.
"Pelemahan rupiah terhadap USD menjadi faktor utama dimana rupiah melemah hingga mencapai Rp15.000 pertama 20 tahun terakhir akibat sentimen dari penguatan harga minyak dan stabilisasi aset negara berkembang," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, JPFA, PTBA, INKP, PTPP dan TRAM.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pola bearish harami dengan pulled back bearish trend line dengan break out MA50 dan menguji MA20.
"Indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan bearish momentum RSI yang cenderung menekan terus kearea oversold," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Sementara, IHSG kemarin ditutup melemah 68,98 poin kelevel 5.875,62 dengan sektor industri dasar memimpin pelemahan seiring produsen semen terkoreksi cukup signifikan, dimana SMGR dan INTP melemah.
"Pelemahan rupiah terhadap USD menjadi faktor utama dimana rupiah melemah hingga mencapai Rp15.000 pertama 20 tahun terakhir akibat sentimen dari penguatan harga minyak dan stabilisasi aset negara berkembang," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, JPFA, PTBA, INKP, PTPP dan TRAM.
(ven)