MNC Leasing Peroleh Tambahan Kredit Modal dari Bank Bjb
MNC Leasing Peroleh Tambahan Kredit Modal dari Bank Bjb
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing), anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mendapatkan tambahan fasilitas kredit modal kerja dari bank bjb. Perseroan mendapatkan pinjaman sebesar Rp50 miliar yang akan mendukung ekspansi pembiayaan kedepannya.
Direktur Keuangan MNC Leasing Meita Liliasari mengatakan, penambahan fasilitas kredit modal kerja ini akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan dalam dalam rangka pengembangan usaha dan pembiayaan perseroan.
"Sejak tahun 2016, bank bjb sudah bekerja sama dengan MNC Leasing. Kerja sama lanjutan dengan bank bjb ini membuktikan bahwa perseroan merupakan multifinance yang sehat dan tetap menunjukkan performa yang baik dalam mencapai target 2018," ungkap Meita dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Direktur Utama MNC Leasing, Paulus Cholot Janala menambahkan bahwa kinerja perseroan semakin membaik. Tahun ini perseroan optimistis akan menyalurkan pembiayaan hingga Rp1 triliun yang akan mendukung pertumbuhan hingga 45%. Menurutnya strategi bisnis yang dibutuhkan tidak hanya soal rate namun juga mendorong tingkat kepuasan konsumen. "Rate memang penting namun soal kepuasan konsumen adalah yang utama," ujar Paulus.
Kinerja positif perseroan dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan sebagai perusahaan multifinance dengan predikat sangat bagus pada kategori perusahaan pembiayaan dengan aset Rp500 miliar hingga Rp1 triliun yang diselenggarakan oleh Infobank pada 6 September 2018. Penghargaan ini merupakan yang kedua diraih perseroan setelah pada tahun sebelumnya (14 September 2017), perseroan juga diganjar penghargaan serupa oleh Infobank.
Paulus juga menyampaikan bahwa di dalam memberikan pembiayaan perseroan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan cermat melihat perkembangan bisnis serta menjaga kualitas aset yang dikelola agar bisnis perseroan terus bertumbuh.
Saat ini sektor yang mendominasi penyaluran oleh perseroan adalah infrastruktur khususnya untuk kebutuhan alat berat. Sektor ini cukup menarik dan menguasai dengan komposisi hingga 80%. Selain itu, kata dia, sektor lainnya yang menarik adalah bisnis alat-alat kesehatan.
"Kami ingin melirik sektor alat-alat kesehatan. Rencana akan kami juga siapkan kerja sama dengan bank bjb yang siap mendukung," ujarnya.
Pekan lalu, perseroan yang bernaung di bawah bendera MNC Group tersebut baru saja menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp15 miliar. MTN ini diberi kupon 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada 2020. Dengan penerbitan MTN ini maka total MTN yang telah diterbitkan oleh perseroan adalah sebesar Rp106 miliar.
Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial bank bjb Dicky Syahbandinata mengatakan, kerja sama kali ini merupakan yang telah berjalan melalui skema kredit modal kerja umum pada perusahaan pembiayaan. Dia mengaku pihaknya sangat selektif dalam menyalurkan pinjaman ke bisnis multifinance.
"Kami percaya dengan strategi MNC Leasing untuk mengembangkan bisnisnya dan juga melihat rasio keuangannya cukup positif. Meskipun kami selektif namun kami percaya dengan prospek MNC Leasing," ujar Dicky.
Direktur Keuangan MNC Leasing Meita Liliasari mengatakan, penambahan fasilitas kredit modal kerja ini akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan dalam dalam rangka pengembangan usaha dan pembiayaan perseroan.
"Sejak tahun 2016, bank bjb sudah bekerja sama dengan MNC Leasing. Kerja sama lanjutan dengan bank bjb ini membuktikan bahwa perseroan merupakan multifinance yang sehat dan tetap menunjukkan performa yang baik dalam mencapai target 2018," ungkap Meita dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Direktur Utama MNC Leasing, Paulus Cholot Janala menambahkan bahwa kinerja perseroan semakin membaik. Tahun ini perseroan optimistis akan menyalurkan pembiayaan hingga Rp1 triliun yang akan mendukung pertumbuhan hingga 45%. Menurutnya strategi bisnis yang dibutuhkan tidak hanya soal rate namun juga mendorong tingkat kepuasan konsumen. "Rate memang penting namun soal kepuasan konsumen adalah yang utama," ujar Paulus.
Kinerja positif perseroan dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan sebagai perusahaan multifinance dengan predikat sangat bagus pada kategori perusahaan pembiayaan dengan aset Rp500 miliar hingga Rp1 triliun yang diselenggarakan oleh Infobank pada 6 September 2018. Penghargaan ini merupakan yang kedua diraih perseroan setelah pada tahun sebelumnya (14 September 2017), perseroan juga diganjar penghargaan serupa oleh Infobank.
Paulus juga menyampaikan bahwa di dalam memberikan pembiayaan perseroan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan cermat melihat perkembangan bisnis serta menjaga kualitas aset yang dikelola agar bisnis perseroan terus bertumbuh.
Saat ini sektor yang mendominasi penyaluran oleh perseroan adalah infrastruktur khususnya untuk kebutuhan alat berat. Sektor ini cukup menarik dan menguasai dengan komposisi hingga 80%. Selain itu, kata dia, sektor lainnya yang menarik adalah bisnis alat-alat kesehatan.
"Kami ingin melirik sektor alat-alat kesehatan. Rencana akan kami juga siapkan kerja sama dengan bank bjb yang siap mendukung," ujarnya.
Pekan lalu, perseroan yang bernaung di bawah bendera MNC Group tersebut baru saja menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp15 miliar. MTN ini diberi kupon 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada 2020. Dengan penerbitan MTN ini maka total MTN yang telah diterbitkan oleh perseroan adalah sebesar Rp106 miliar.
Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial bank bjb Dicky Syahbandinata mengatakan, kerja sama kali ini merupakan yang telah berjalan melalui skema kredit modal kerja umum pada perusahaan pembiayaan. Dia mengaku pihaknya sangat selektif dalam menyalurkan pinjaman ke bisnis multifinance.
"Kami percaya dengan strategi MNC Leasing untuk mengembangkan bisnisnya dan juga melihat rasio keuangannya cukup positif. Meskipun kami selektif namun kami percaya dengan prospek MNC Leasing," ujar Dicky.
(fjo)
Explore More