Pasar Saham AS Jatuh Karena Kenaikan Imbal Hasil Treasury
A
A
A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat alias Wall Street jatuh tajam pada Kamis waktu setempat, disebabkan kenaikan imbal hasil treasury (surat utang) yang mencapai di atas 3,2%, level tertinggi sejak Mei 2011. Hal ini memberi sentimen negatif bagi investor.
Melansir CNBC, Jumat (5/10/2018), indeks Dow Jones turun 200,91 poin menjadi 26.627,48 karena lemahnya saham Nike dan Home Depot. S&P 500 turun 0,8% menjadi 2.901,61, membukukan hari terburuk sejak 25 Juni, dengan sektor komunikasi dan teknologi turun 1,5%. Nasdaq turun 1,8% ke 7.879,51 karena saham Facebook, Netflix dan Alphabet semuanya turun lebih dari 2%.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun (10-year US Treasury) mencapai tingkat tertinggi sejak 2011, menembus di atas 3,2%.
"Level bunganya tidak membuat kami khawatir. Namun, bergerak lebih dari 10 basis poin dalam dua hari adalah cerita lain. Kecepatan itu penting. Ketika Anda bergerak secepat ini dalam waktu singkat, wajar bila pasar rehat sejenak," kata Steve Chiavarone, manajer portofolio di Federated Investors.
Lonjakan imbal hasil setelah data ekonomi terbaru AS yang menguat, dimana pekerja swasta bertambah 230.000 di September, melampaui pencapaian di bulan Agustus sebesar 168.000. Selain itu, indeks non-manufaktur ISM mencapai level tertinggi.
Melansir CNBC, Jumat (5/10/2018), indeks Dow Jones turun 200,91 poin menjadi 26.627,48 karena lemahnya saham Nike dan Home Depot. S&P 500 turun 0,8% menjadi 2.901,61, membukukan hari terburuk sejak 25 Juni, dengan sektor komunikasi dan teknologi turun 1,5%. Nasdaq turun 1,8% ke 7.879,51 karena saham Facebook, Netflix dan Alphabet semuanya turun lebih dari 2%.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun (10-year US Treasury) mencapai tingkat tertinggi sejak 2011, menembus di atas 3,2%.
"Level bunganya tidak membuat kami khawatir. Namun, bergerak lebih dari 10 basis poin dalam dua hari adalah cerita lain. Kecepatan itu penting. Ketika Anda bergerak secepat ini dalam waktu singkat, wajar bila pasar rehat sejenak," kata Steve Chiavarone, manajer portofolio di Federated Investors.
Lonjakan imbal hasil setelah data ekonomi terbaru AS yang menguat, dimana pekerja swasta bertambah 230.000 di September, melampaui pencapaian di bulan Agustus sebesar 168.000. Selain itu, indeks non-manufaktur ISM mencapai level tertinggi.
(ven)