Mobile Tower AirNav Siap Layani Penerbangan di Palu

Senin, 08 Oktober 2018 - 11:55 WIB
Mobile Tower AirNav Siap Layani Penerbangan di Palu
Mobile Tower AirNav Siap Layani Penerbangan di Palu
A A A
JAKARTA - Setelah sepekan menggunakan tower darurat, AirNav Indonesia mulai hari ini, Senin 8 Oktober 2018 melayani penerbangan di bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu menggunakan mobile tower. Mobile tower ini didatangkan langsung dari Lombok usai ‘menjalankan tugas’ pada bencana alam di Lombok.

"Kita harus bekerja keras memastikan layanan navigasi penerbangan berfungsi kembali sehingga penerbangan dapat dibuka. Palu tidak boleh terisolasi. Bantuan dan penanganan bencana sangat bergantung kepada bandara,” ujar command center AirNav Indonesia di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Titik lokasi pemasangan ditentukan di dekat bangunan tower yang lama. Tim kemudian menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan seperti jaringan power supply dan jaringan telepon dan kemudian menaikkan cabin tower sesuai ketinggian yang dibutuhkan. Karena berada di lokasi gempa, dilakukan juga test kestabilan cabin.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan setting frequency seperti frequency tower saat ini, uji coba jangkauan peralatan VHF yang ada di cabin, serta memasang fasilitas komunikasi ground to ground untuk koordinasi. Seluruh proses pemasangan ini dilakukan ekstra hati-hati sebab tidak boleh mengganggu operasional tower darurat yang beroperasi 24 jam.

Tahap paling akhir adalah melakukan uji coba operasional. Setelah makukan serangkaian uji coba, pelayanan navigasi akhirnya dipindah ke mobile tower mulai Senin pagi. Pelayanan melalui mobile tower ini memiliki keunggulan dari tower darurat sebelumnya. Dilengkapi sejumlah peralatan canggih, jangkauan radio VHF di atas 100NM yang membuat jangkauan komunikasi lebih luas sehingga mempercepat komunikasi tower dengan pesawat.

Untuk petugas pemandu navigasi, mobile tower ini juga lebih bersahabat. Dimensi cabin dengan panjang 6,058m, lebar 2,438m dan tinggi 2,438m membuat ruang gerak petugas lebih leluasa. Selai itu cabin juga dilengkapi dengan fasilitas lampu penerangan, control desk, head set/hand mike, recorder, signal light gun, emergency lamp serta pendingin ruangan.

Hal ini dibutuhkan agar ATC dapat konsentrasi sepenuhnya dalam melayani penerbangan, mengingat kepadatan penerbangan di Bandara Palu yang meningkat sangat signifikan. Sebelum bencana, setiap harinya maksimal hanya ada 35 penerbangan yang dilayani. Namun saat ini setiap harinya hampir 200 penerbangan dari dan ke Palu yang dilayani oleh AirNav Indonesia.

Beroperasinya mobile tower ini, merupakan bentuk komitmen AirNav Indonesia dalam upaya pemulihan pasca Gempa dan Tsunami di Palu. Saat Gempa terjadi Jumat (28/9), tower AirNav di Bandara Palu roboh dan sejumlah peralatan navigasi mengalami kerusakan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4886 seconds (0.1#10.140)