Material yang Tepat agar Atap Kuat

Kamis, 11 Oktober 2018 - 06:45 WIB
Material yang Tepat agar Atap Kuat
Material yang Tepat agar Atap Kuat
A A A
ATAP rumah tidak hanya berfungsi untuk melindungi penghuninya saat berada di dalam rumah. Secara estetika, atap mampu menghadirkan karakter dan ciri khas arsitektur rumah secara keseluruhan. Bukan hanya interior yang selalu up date akan desainnya, atap pun bisa dibuat semenarik mungkin.

Buat desain rumah yang sesuai dengan karakter Anda, lalu baru memilih bentuk atap yang bisa menguatkan arsitektur rumah. Bentuk atap bisa dibuat dengan pola persegi setengah lingkaran, lengkungan, kerucut, dan sebagainya.

“Untuk memenuhi unsur kenyamanan dan keamanan dibutuhkan material bahan penutup atap yang fleksibel. Dengan kata lain, material harus mampu menyesuaikan bentuk atap yang didesain,” kata arsitek Rizky Artando.

Kreativitas arsitek maupun penghuninya bisa mencitakan desaindesain unik dan menarik. Salah satunya melalui bentuk atap rumah yang memiliki desain tidak seperti atap pada umumnya.

Untuk memenuhi kebutuhan atap dengan desain unik tersebut, Anda membutuhkan material penutup atap yang fleksibel. “Beberapa bahan material atap, ada yang terbuat dari bahan dasar aspal yang diolah dengan campuran tertentu.

Kemudian dibentuk menjadi lembaran panjang dan lebar sekitar 200 x 95 cm atau 100 x 33,5 cm,” lanjut Rizky. Rizky pun menambahkan, ciri fisik atap berbahan aspal, yaitu ada ya ng berupa lembaran bergelombang hampir mirip seperti asbes dengan bobot per lembar sekitar 6,4 kg. bahan dasar yang digunakan berupa aspal, organic fiber, resin dan mineral aditif.

Komponen bahan yang terkandung dalam bahan atap tersebut memiliki stabilitas dimensional tinggi, mudah dibentuk, aplikasi praktis, dan ramah lingkungan. Ciri lain yang bisa Anda jumpai, yaitu atap berbahan aspal dengan ukuran yang lebih kecil.

Permukaannya datar dan memiliki warna bervariasi karena ditambahkan komponen tambahan berupa batu granual alami. “Material ini memiliki bobot sekitar 10 kg per meter persegi.

Kemampuan melindungi air hujan maupun cuaca dari kedua ciri bahan ini cukup baik dan aman. Meskipun bentuk atap yang dibuat tidak seperti biasanya, misalnya kemiringan antara 15 sampai 90 derajat,” imbuh Rizky.

Menghadirkan bentuk atap yang unik harus didukung material rangka yang baik. Penggunaan kayu atau rangka baja menjadi komponen yang penting. Namun, penggunaan kayu kini semakin sulit.

Ada baiknya Anda menggunakan rangka baja ringan atau sejenisnya yang melalui proses fabrikasi dan berbahan logam. “Pola desain melalui material rangka ini juga bisa seluwes kayu.

Hanya saja dibutuhkan keahlian khusus dalam memasang rangka untuk mendapat bentuk yang sesuai dengan arsitektur rumah yang diinginkan,” kata Rizky. Memasang atap yang bentuknya tidak umum, tentunya dibutuhkan keahlian dalam memasang rangka.

Untuk itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan arsitek maupun produsen rangka baja ringan. Umumnya para produsen baja sudah memiliki software untuk menghitung kebutuhan rangka hingga harga final yang dibutuhkan konsumen.

Desain atap memang dibuat untuk melengkapi unsur estetika, kenyamanan, dan keamanan. Ketiga unsur ini menjadi penting untuk bisa menghadirkan rumah yang berkarakter dan berciri.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2979 seconds (0.1#10.140)