Konsumsi Fashion Muslim USD13,5 Miliar, RI Bidik Jadi Kiblat Dunia

Selasa, 16 Oktober 2018 - 19:11 WIB
Konsumsi Fashion Muslim...
Konsumsi Fashion Muslim USD13,5 Miliar, RI Bidik Jadi Kiblat Dunia
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempunyai target menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia di tahun 2020. Saat ini fashion Indonesia masih menjadi andalan untuk mengangkat citra Nusantara di mata dunia, termasuk melalui fashion muslim.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih menerangkan, pada tahun 2030 diproyeksikan jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 238.833.000 orang atau 88% dari total populasi Indonesia. Hal ini tentu mempunyai andil Indonesia bisa menjadi kiblat fashion di tahun 2020.

"Ini sebuah potensi yang besar bagi industri fashion muslim nasional karena menurut data dari State of the global islamic economic 2017-2018. Konsumsi fashion muslim di Indonesia mencapai USD13,5 miliar atau masuk ke jajaran top 5 dunia, ini menunjukkan potensi pasar domestik yang sangat besar, selain itu konsumsi fashion muslim dunia mencapai USD254 miliar yang adalah merupakan pasar fashion terbesar ke 3 setelah Amerika dan China," ujar Gati di Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Lebih lanjut Ia menyampaikan, penyempurnaan peta jalan/roadmap dilakukan untuk mengakomodasi kepentingan pelaku industri demi kemajuan industri fashion dalam negeri, peta jalan tersebut nantinya akan memprioritaskan program-program yang akan dilakukan. Termasuk soal bagaimana ketersediaan bahan baku industrI ini dapat terjaga keberlanjutannya.

Selama ini pemerintah gencar mendorong industri fashion di dalam negeri untuk terus meningkatkan market share Indonesia di pasar internasional. "Oleh karena itu, agar mampu bersaing di kancah global, pemerintah juga terus berupaya memacu pertumbuhan industri fashion dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Agar bisa mencapai target jangka panjang yaitu Indonesia menjadi 3 besar eksportir fashion muslim ke negara OKI, industry fashion nasional," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9478 seconds (0.1#10.140)