Mengatur Dekorasi di Ruangan Sempit
A
A
A
MEMILIKI hunian dengan lahan terbatas bukan berarti membatasi kehidupan Anda. Lewat keterbatasan, bisa diciptakan visual yang berbeda; ruang kecil akan menjadi menawan.
Pendekatan visual sejak awal sangatlah penting untuk bisa menentukan tata letak dan mengoptimalkan ruangan. Ruang kecil yang tertata bisa terlihat semakin kompak. “Tata letak yang terencana amat penting untuk membuat setiap sentimeter ruang menjadi berguna dan semua fungsi semakin mewadahi. Pemilihan furnitur juga termasuk hal yang sama penting,” tutur arsitek Ari Indra.
Ruang terbatas bukan hanya terdapat di hunian yang mungil. Ari menegaskan, hunian besar sekali pun memiliki ruangruang kecil. Ruang kecil ini biasanya tercipta karena adanya ruang sisa dari berbagai hal.
Ukuran yang serba-nanggung sering membuat kita bingung untuk menata sudut sisa. Tetapi kalau dibiarkan, sudut ini akan menjadi ruang yang terbengkalai. Ide yang paling mudah yaitu menjadikan ruang sisa ini sebagai sebuah ruang sudut untuk bersantai sambil membaca.
Sisa ruang kecil seperti ini bisa ditata dengan sebuah kursi atau sofa single seater. Sebagai alas lantainya, Anda bisa menggunakan karpet yang kontras dengan bidang lantai untuk menegaskan batas wilayahnya. Dengan menambahkan beberapa perabot dan aksesori, area ini akan terlihat semakin indah.
“Supaya sudut kecil tidak terlupakan, sebaiknya pilih furnitur yang bisa menjadi vocal point. Misalnya, kursi berbentuk unik atau berwarna merah menyala, walaupun awalnya merupakan space sisa, ini bisa dimanfaatkan dan menjadi tampil lebih menarik,” ucap Ari.
Anda pun bisa menambahkan sebuah single large corner sofa yang sebenarnya berukuran besar. Dengan menggunakan ini, Anda justru menghemat lebih banyak ruang. Bentuk yang kompak tidak menghasilkan ruang sisa seperti bila kita menggunakan beberapa buah kursi. Cara ini akan membuat pergerakan dan sirkulasi lebih lancar dan tidak terputus-putus.
“Langkah selanjutnya adalah warna. Dalam memilih warna, usahakan menggunakan warna yang ringan. Dengan ini akan membuat sebuah benda tidak terkesan berat atau penuh sehingga ruangan terkesan lebih lega,” ujar Ari. Living room sering menjadi jantung sebuah hunian.
Di sini seluruh penghuni rumah bisa bertemu, berinteraksi, dan beraktivitas bersama. Untuk bisa mengakomodasinya, berbagai furnitur dan perabot bisa diletakkan di sana.
“Sebaiknya kita memilih perabot atau furnitur yang sekaligus menjadi ornamen ruangan. Sebuah rak berbentuk tangga bisa digunakan sebagai rak buku atau tempat meletakkan pajangan. Elemen seperti ini bisa menjadi kejutan kecil yang menyenangkan,” ucap Ari.
Bagi para penggemar gaya minimalis, sebuah kamar tidur cukup diisi tempat tidur. Sebuah tempat tidur yang tidak menggunakan kaki dan dibuat menyatu dengan headboard akan lebih terlihat ringkas. Kasur dan nakas yang terkesan melayang membuat bidang lantai yang terlihat lebih banyak sehingga ruangan terkesan lebih luas.
Pendekatan visual sejak awal sangatlah penting untuk bisa menentukan tata letak dan mengoptimalkan ruangan. Ruang kecil yang tertata bisa terlihat semakin kompak. “Tata letak yang terencana amat penting untuk membuat setiap sentimeter ruang menjadi berguna dan semua fungsi semakin mewadahi. Pemilihan furnitur juga termasuk hal yang sama penting,” tutur arsitek Ari Indra.
Ruang terbatas bukan hanya terdapat di hunian yang mungil. Ari menegaskan, hunian besar sekali pun memiliki ruangruang kecil. Ruang kecil ini biasanya tercipta karena adanya ruang sisa dari berbagai hal.
Ukuran yang serba-nanggung sering membuat kita bingung untuk menata sudut sisa. Tetapi kalau dibiarkan, sudut ini akan menjadi ruang yang terbengkalai. Ide yang paling mudah yaitu menjadikan ruang sisa ini sebagai sebuah ruang sudut untuk bersantai sambil membaca.
Sisa ruang kecil seperti ini bisa ditata dengan sebuah kursi atau sofa single seater. Sebagai alas lantainya, Anda bisa menggunakan karpet yang kontras dengan bidang lantai untuk menegaskan batas wilayahnya. Dengan menambahkan beberapa perabot dan aksesori, area ini akan terlihat semakin indah.
“Supaya sudut kecil tidak terlupakan, sebaiknya pilih furnitur yang bisa menjadi vocal point. Misalnya, kursi berbentuk unik atau berwarna merah menyala, walaupun awalnya merupakan space sisa, ini bisa dimanfaatkan dan menjadi tampil lebih menarik,” ucap Ari.
Anda pun bisa menambahkan sebuah single large corner sofa yang sebenarnya berukuran besar. Dengan menggunakan ini, Anda justru menghemat lebih banyak ruang. Bentuk yang kompak tidak menghasilkan ruang sisa seperti bila kita menggunakan beberapa buah kursi. Cara ini akan membuat pergerakan dan sirkulasi lebih lancar dan tidak terputus-putus.
“Langkah selanjutnya adalah warna. Dalam memilih warna, usahakan menggunakan warna yang ringan. Dengan ini akan membuat sebuah benda tidak terkesan berat atau penuh sehingga ruangan terkesan lebih lega,” ujar Ari. Living room sering menjadi jantung sebuah hunian.
Di sini seluruh penghuni rumah bisa bertemu, berinteraksi, dan beraktivitas bersama. Untuk bisa mengakomodasinya, berbagai furnitur dan perabot bisa diletakkan di sana.
“Sebaiknya kita memilih perabot atau furnitur yang sekaligus menjadi ornamen ruangan. Sebuah rak berbentuk tangga bisa digunakan sebagai rak buku atau tempat meletakkan pajangan. Elemen seperti ini bisa menjadi kejutan kecil yang menyenangkan,” ucap Ari.
Bagi para penggemar gaya minimalis, sebuah kamar tidur cukup diisi tempat tidur. Sebuah tempat tidur yang tidak menggunakan kaki dan dibuat menyatu dengan headboard akan lebih terlihat ringkas. Kasur dan nakas yang terkesan melayang membuat bidang lantai yang terlihat lebih banyak sehingga ruangan terkesan lebih luas.
(don)