Dolar Menguat Karena Imbal Hasil Obligasi AS Naik ke Level Tertinggi
A
A
A
NEW YORK - Indeks dolar Amerika Serikat diperdagangkan ke level tertinggi karena imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun naik ke level 2,9%, merupakan level tertinggi sejak satu dekade. Sementara itu, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun melonjak menjadi 3,21%.
Mengutip dari Reuters, Jumat (19/10/2018), kenaikan imbal hasil obligasi (US Treasury) ini setelah risalah pertemuan Federal Reserve pada September menunjukkan bahwa pembuat kebijakan The Fed sepakat menaikkan suku bunga surat utang (obligasi) yang akan digunakan untuk menekan inflasi yang melampaui target The Fed.
Investor menggarisbawahi data ekonomi yang kuat, inflasi yang moderat dan membanjirnya penerbitan surat utang sebagai alasan untuk menaikkan suku bunga dalam beberapa pekan terakhir.
Ahli strategi makro di NatWest Markets di Stamford, Connnecticut, Brian Daingerfield mengatakan kenaikan imbal hasil treasury ini berelasi dengan dolar yang lebih luas. "Bagaimana pun juga perdagangan dolar berinteraksi dengan apa yang terjadi pada suku bunga," ujarnya.
Kondisi demikian membuat indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,38% ke level 95,94, merupakan level tertinggi sejak 9 Oktober.
Hasil ini membuat mata uang China diperdagangkan mendekati level terendah 3 bulan terhadap dolar menjadi 6,9490 yuan per USD. Yen Jepang turun tipis menjadi 112,17 yen per USD dan dolar Kanada melemah ke 1,3076 per USD.
Mengutip dari Reuters, Jumat (19/10/2018), kenaikan imbal hasil obligasi (US Treasury) ini setelah risalah pertemuan Federal Reserve pada September menunjukkan bahwa pembuat kebijakan The Fed sepakat menaikkan suku bunga surat utang (obligasi) yang akan digunakan untuk menekan inflasi yang melampaui target The Fed.
Investor menggarisbawahi data ekonomi yang kuat, inflasi yang moderat dan membanjirnya penerbitan surat utang sebagai alasan untuk menaikkan suku bunga dalam beberapa pekan terakhir.
Ahli strategi makro di NatWest Markets di Stamford, Connnecticut, Brian Daingerfield mengatakan kenaikan imbal hasil treasury ini berelasi dengan dolar yang lebih luas. "Bagaimana pun juga perdagangan dolar berinteraksi dengan apa yang terjadi pada suku bunga," ujarnya.
Kondisi demikian membuat indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,38% ke level 95,94, merupakan level tertinggi sejak 9 Oktober.
Hasil ini membuat mata uang China diperdagangkan mendekati level terendah 3 bulan terhadap dolar menjadi 6,9490 yuan per USD. Yen Jepang turun tipis menjadi 112,17 yen per USD dan dolar Kanada melemah ke 1,3076 per USD.
(ven)