Empat Tahun Jokowi-JK, Pariwisata Indonesia Peringkat Sembilan Dunia

Rabu, 24 Oktober 2018 - 11:38 WIB
Empat Tahun Jokowi-JK, Pariwisata Indonesia Peringkat Sembilan Dunia
Empat Tahun Jokowi-JK, Pariwisata Indonesia Peringkat Sembilan Dunia
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyampaikan paparannya terkait beberapa capaian sektor pariwisata Indonesia yang tumbuh pesat dalam empat tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Arief mengatakan pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia menjadi yang tercepat dengan peringkat kesembilan di dunia, nomor tiga di Asia, dan nomor satu di kawasan Asia Tenggara. Penerimaan devisa dari sektor pariwisata juga terus meningkat sejak 2015.

Capaian di sektor pariwisata itu juga dicatat oleh perusahaan media di Inggris, The Telegraph. Telegraph mencatat Indonesia sebagai salah satu dari 20 negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat.

"Bahkan mereka menilai pertumbuhan pariwisata Indonesia empat kali lebih tinggi dibanding pertumbuhan regional dan global. Data memang membuktikan klaim tersebut," kata Menpar Arief di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Pertumbuhan pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencapai 25,68%, sementara industri yang sama hanya tumbuh 7% di kawasan ASEAN dan di dunia hanya 6%.

Indeks daya saing pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum (WEF) juga menunjukkan perkembangan menggembirakan. Data WEF menyebutkan peringkat Indonesia naik 8 poin dari 50 di 2015, ke peringkat 42 pada 2017.

Menpar Arief melanjutkan, pada 2017, pertumbuhan sektor pariwisata melaju pesat 22%, menempati peringkat kedua setelah Vietnam (29%). Di tahun yang sama rata-rata pertumbuhan sektor pariwisata di dunia 6,4% dan 7% di ASEAN.

"Pariwisata Vietnam tumbuh lebih baik mencapai 29% karena melakukan banyak deregulasi. Sedangkan Malaysia tumbuh 4%, begitu pula Thailand," lanjutnya.

Sementara itu, sumbangan devisa dari sektor pariwisata meningkat dari USD12,2 miliar pada 2015, menjadi USD13,6 miliar di 2016 dan naik lagi menjadi USD15 miliar pada 2017. Pada 2018 ini ditargetkan meraup devisa USD17 miliar dan USD20 miliar di 2020.

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) naik siginifikan dari 2015-2017. Pertumbuhan total kunjungan wisman Indonesia pada 2017 sebesar 22%, lebih tinggi daripada regional ASEAN (7%) dan dunia (6,4%). Sampai Agustus 2018 ini, jumlah wisman mencapai 10,58 juta dari 17 juta yang ditargetkan.

"Wisatawan nusantara juga terus naik. Sejak tahun 2015 sebanyak 255 juta, tahun 2016 berkembang lagi menjadi 264 juta, dan tahun 2017 meningkat lagi menjadi 271 juta," kata Arief.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8321 seconds (0.1#10.140)