Jonan Target Bangun 160 SPBU di Wilayah Pelosok hingga 2019
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, menyatakan bahwa pemerintah menargetkan dapat membangun hingga 160 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), baik yang mini ataupun besar di wilayah pelosok di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait bahan bakar minyak (BBM) satu harga.
Dia menyebutkan, tahun ini pemerintah telah menyelesaikan pembangunan 41 SPBU dari target 73 SPBU tahun ini. Sementara tahun lalu telah dibangun di 57 titik.
"Targetnya sampai 2019 ada 160 titik. Berarti ada 160 kecamatan yang enggak memiliki SPBU. Tahun lalu sudah dibangun di 57 titik. Tahun ini, 73 dan sampai hari ini selesai 41, jadi total 98 titik. Akhir tahun ini mudah-mudahan 130 titik. Jadi ini pembangunan lanjut terus buka satu titik," katanya dalam Konferensi Pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Setneg, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Saat ini, kata dia, harga BBM di wilayah terluar di Indonesia sudah sama. Misal, di daerah Nunukan yang sebelumnya Rp40 ribu per liter kini harganya sudah sama dengan harga yang ditetapkan di wilayah Indonesia.
"Harga sebelumnya di Nunukan Rp40 ribu, pengunungan Arfat Rp50 ribu dan sekarang sudah sama. Progres selanjutnya kita akan membuat sub penyalur ke setiap desa. Supaya orang enggak beli BBM naik motornya 15 km. Kalau 5 km okelah," imbuh dia.
Mantan Menteri Perhubungan ini pun mengimbau agar kepala daerah mempermudah dan mendukung izin pembangunan SPBU. "Saya mengimbau kepada kepala daerah agar izin pembangunan terutama operasional didukung," tandasnya.
Dia menyebutkan, tahun ini pemerintah telah menyelesaikan pembangunan 41 SPBU dari target 73 SPBU tahun ini. Sementara tahun lalu telah dibangun di 57 titik.
"Targetnya sampai 2019 ada 160 titik. Berarti ada 160 kecamatan yang enggak memiliki SPBU. Tahun lalu sudah dibangun di 57 titik. Tahun ini, 73 dan sampai hari ini selesai 41, jadi total 98 titik. Akhir tahun ini mudah-mudahan 130 titik. Jadi ini pembangunan lanjut terus buka satu titik," katanya dalam Konferensi Pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Setneg, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Saat ini, kata dia, harga BBM di wilayah terluar di Indonesia sudah sama. Misal, di daerah Nunukan yang sebelumnya Rp40 ribu per liter kini harganya sudah sama dengan harga yang ditetapkan di wilayah Indonesia.
"Harga sebelumnya di Nunukan Rp40 ribu, pengunungan Arfat Rp50 ribu dan sekarang sudah sama. Progres selanjutnya kita akan membuat sub penyalur ke setiap desa. Supaya orang enggak beli BBM naik motornya 15 km. Kalau 5 km okelah," imbuh dia.
Mantan Menteri Perhubungan ini pun mengimbau agar kepala daerah mempermudah dan mendukung izin pembangunan SPBU. "Saya mengimbau kepada kepala daerah agar izin pembangunan terutama operasional didukung," tandasnya.
(ven)