Transformasi Digital Menguntungkan bagi Bisnis Pembiayaan

Kamis, 25 Oktober 2018 - 00:00 WIB
Transformasi Digital Menguntungkan bagi Bisnis Pembiayaan
Transformasi Digital Menguntungkan bagi Bisnis Pembiayaan
A A A
JAKARTA - Miroslav Hlavac, Chief Marketing & Strategy Officer PT Home Credit Indonesia, dalam Konferensi Tech in Asia di Jakarta, Selasa (23/10/2018) memaparkan bagaimana dia melakukan transformasi digital sejak awal beroperasi di Indonesia, hingga kini mampu bersaing di industri pembiayaan, bahkan kini Home Credit sudah menjadi pemimpin dalam industri pembiayaan, terutama untuk layanan dan kategori barang konsumsi tahan lama.

Menurut Hlavac, industri pembiayaan sejak 1995 tumbuh pesat dengan sekitar 254 perusahaan. Tetapi saat krisis moneter melanda di tahun 1998, hanya ada sekitar 30 perusahaan yang mampu bertahan di industri ini. Seiring waktu perusahaan pembiayaan kembali bangkit mewarnai industri bisnis di Indonesia. Namun, hingga saat ini perusahaan pembiayaan masih dianggap konvensional.

"Menyikapi hal tersebut, Home Credit hadir memulai operasinya di tahun 2013 dengan menawarkan layanan pembiayaan yang berbeda dari standar di pasaran. Untuk dapat memperoleh layanan pembiayaan Home Credit, pelanggan hanya perlu menyiapkan dokumen pendukung yang ada di dalam dompet (KTP merupakan syarat utama), dan seluruh proses aplikasi dilakukan menggunakan teknologi digital. Home Credit juga terus melakukan layanan dengan mempercepat proses aplikasi dari 2 jam menjadi hanya sekitar 30 menit saja," papar Hlavac.

Sebagai perusahaan dengan reputasi internasional yang mengubah cara dunia berbelanja, Home Credit sangat siap dalam menghadapi persaingan di era digital, baik dengan perusahaan pembiayaan maupun bersaing perusahaan teknologi finansial yang kini semakin menjamur.

"Transformasi ke arah digital sudah dilakukan Home Credit, di antaranya menerapkan sistem paperless, yaitu mengurangi pemakaian kertas untuk proses administratif seperti melakukan validasi nomor telepon pelanggan melalui kode verifikasi (One Time Password atau OTP); mengembangkan teknologi e-KTP Reader yang dapat membaca KTP pelanggan secara otomatis; menggunakan Big Data untuk meningkatkan kualitas proses identifikasi dan seleksi risiko calon pelanggan; mengembangkan aplikasi mobile My Home Credit yang memudahkan pelanggan mencari informasi mengenai produk dan layanan terbaru; dan masih banyak lagi. Semua ini dilakukan Home Credit untuk terus memberikan layanan terbaik demi memenuhi kebutuhan pelanggan.

Home Credit yakin transformasi digital tidak berhenti sampai di situ. Ke depan, inovasi terus dilakukan di antaranya dengan fokus mengembangkan bisnis pembiayaan online; memperkaya fitur aplikasi mobile untuk meningkatkan frekuensi interaksi dengan pelanggan; melakukan digitalisasi proses di internal; mengimplementasikan proses yang cepat ke instan, yaitu dalam arti proses persetujuan yang semakin cepat dari 30 menit menjadi sekitar 3 menit saja; hingga pembayaran yang dapat dilakukan menggunakan kode QR.

Menurut Hlavac banyak sekali keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan adanya transformasi digital, salah satunya adalah dapat mempercepat pertumbuhan bisnis karena banyaknya inovasi yang dapat dilakukan.

"Dengan melangkah ke era digital, tentunya akan mengurangi biaya operasional dan semua proses dapat lebih terukur," kata Hlavac.

Layanan Home Credit sendiri saat ini sudah dapat dinikmati di 116 kota di tanah air dengan lebih dari 18.000 titik penjualan yang tersebar di Indonesia dan telah melayani lebih dari 3,1 juta pelanggan di Indonesia. Home Credit juga sudah bermitra dengan lebih dari 10.000 mitra baik untuk bisnis online maupun offline. Hingga saat ini pun, Home Credit mampu mengelola risiko pembiayaan bermasalah yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu dengan angka 0,56%.

Konferensi Tech in Asia diselenggarakan sejak tahun 2012 untuk menghubungkan ekosistem start up teknologi dalam bentuk tatap muka secara langsung dengan para pakar di bidangnya untuk membangun dan melayani komunitas teknologi.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4015 seconds (0.1#10.140)