Hadapi Covid-19, Home Credit Beri Keringanan Pembiayaan dan CSR

Selasa, 30 Juni 2020 - 23:32 WIB
loading...
Hadapi Covid-19, Home Credit Beri Keringanan Pembiayaan dan CSR
Foto/Situs Home Credit Indonesia
A A A
JAKARTA - Home Credit Indonesia bantu pelanggan yang terkena dampak pandemi covid19. Perseroan memberikan keringanan pembiayaan demi meringankan beban pelanggan.

Chief Marketing & Strategy Officer Home Credit Indonesia Moin Uddin mengatakan, hingga 29 Juni 2020 tercatat lebih dari 49 ribu pelanggan telah menerima keringanan pembiayaan.

Moin menambahkan, dukungan moral maupun material sangat dibutuhkan seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa melewati masa sulit ini. Terutama bagi mereka yang terdampak langsung maupun tidak langsung oleh pandemi Covid-19.

"Mitigasi dari dampak Covid-19 merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari pemerintah, individu dan juga korporasi. Termasuk Home Credit Indonesia," ujar Moin hari ini di Jakarta. ( Baca:LotteMart Serahkan Bantuan 3.000 APD melalui MNC Peduli )

Home Credit Indonesia juga secara aktif terus menunjukkan kepedulian dan tanggung jawabnya dalam #LawanCovid19 melalui sejumlah kegiatan corporate social responsibility (CSR). Perusahaan pembiayaan multiguna tersebut telah menyediakan 1.900 paket alat pelindung diri, lebih dari 100.000 masker dan juga 15 unit tab yang didistribusikan dalam tiga batch ke sejumlah pusat kesehatan di Indonesia.

Bentuk kepedulian Home Credit terhadap sesama bukan hanya diberikan kepada mereka yang terdampak Covid-19, melainkan juga untuk anak-anak dengan celebral palsy. Pada 22 Mei, Home Credit mengunjungi Paguyuban Keluarga dan Anak Cerebral Palsy (PKDAC) yang berada di Kota Magelang untuk memberikan donasi beberapa kebutuhan, seperti susu dan biskuit.

Chief External Affairs Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom berharap yang perseroan lakukan bisa sedikit meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan, apalagi di masa pandemi ini.

"Kita sama-sama berdoa dan berupaya agar masa sulit ini segera terlewati. Mungkin untuk bisa kembali ke kehidupan yang normal seperti sedia kala masih belum bisa kita raih, tetapi setidaknya kita mampu bersama-sama menjalani hari-hari di fase new normal ke depannya,” kata Andy menambahkan.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0883 seconds (0.1#10.140)