Iwapi Pacu Kerjasama Dagang dengan Pengusaha Malaysia

Kamis, 25 Oktober 2018 - 14:28 WIB
Iwapi Pacu Kerjasama Dagang dengan Pengusaha Malaysia
Iwapi Pacu Kerjasama Dagang dengan Pengusaha Malaysia
A A A
JAKARTA - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) terus meningkatkan kerja sama, dalam upaya memperluas pasar ke luar negeri. Salah satunya dengan menggandeng Malaysia yang menjadi pangsa besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dalam pertemuan bisnis bersama Delegasi Malaysia.

Wakil Ketua Umum 7 Bidang Human International Iwapi Ira Sofyan mengatakan, bahwa kerja sama ini akan menguntungkan kedua negara dalam meningkatkan perekonomian. Apalagi, pengusaha wanita punya peran penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kerjasama Ekonomi dimana kita menjadi sahabat satu rumpun, dan sudah menjalin hubungan dagang selama ini. Kita (pengusaha wanita) punya peran aktif yang memiliki kemampuan berbisnis di bidangnya masing-masing," jelas Ira Sofyan di Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Dia menambahkan, kehadiran pengusaha wanita asal Malaysia sangat senang karena bisa memperkenalkan produk UKM-nya. Begitupun sebaliknya produk UKM Indonesia juga diperkenalkan ke Malaysia.

"Kita saling bertukar produk UKM dan memperkenalkan produk UKM unggulan untuk bisa masuk kesini dan ini menjadi nilai tambah bagi kita. Karena produk UKM kita yang dimikiki oleh Iwapi juga memiliki tingkat kualitas tinggi," paparnya.

Dengan adanya pertemuan bisnis ini, diharapkan juga bisa menguatkan nilai tukar rupiah yang masih melemah. Ditambah para rekan bisnis dalam mempermudah ekspor dagang bersama Iwapi dan juga pengusaha wanita asal Malaysia. "Ini memperkuat ekonomi Indonesia dan bisa kerja sama dagang Indonesia dan Malaysia juga membantu rupiah," terang dia

Pertemuan Bisnis dengan Malaysia ini dihadiri oleh 60 pengusaha asal Malaysia. Pengusaha Malaysia ini terdiri dari wanita yang juga memiliki peran aktif dalam meningkatkan bisnis di negaranya. Pertemuan bisnis ini digelar dalam tiga sesi bersama tiga delegasi negara Malaysia, Uzbezkitan dan juga Papua Nuguni. "Diharapkan pertukaran dagang ini bisa meningkatkan keuntungan bisnis dengan negara bersangkutan," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4932 seconds (0.1#10.140)