Kejar Peningkatan Produksi, Pertamina EP Tajak Sumur Jambi
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina EP, melalui unit Asset 1 Jambi Field melakukan tajak pemboran sumur SGC-X1 di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Pemboran sumur tersebut dilakukan menggunakan rig NT-45/2 milik Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) hingga kedalaman akhir 1.650 meter.
Development Director Pertamina EP John Hisar Simamora menyebutkan bahwa rencana kerja pemboran sumur merupakan percepatan dari program kerja yang seharusnya dilaksanakan pada 2019.
"Kami berharap hasil dari pengeboran sumur SGC-X1 dapat menghasilkan minyak dan gas bumi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dana bagi hasil Kabupaten Muaro Jambi," ujar John dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (28/10/2018).
Sungai Gelam merupakan salah satu struktur aktif yang menghasilkan sumbangsih produksi minyak bumi yang tidak sedikit bagi Jambi Field. Ke depan, Pertamina EP Asset 1 Jambi Field berencana akan melakukan pemboran lagi untuk SGC-X2 yang juga berada di Struktur Sungai Gelam.
Menyambut komitmen dari Pertamina EP, perwakiln Dinas ESDM Provinsi Jambi Defrizal menyambut baik rencana investasi dari Pertamina EP di Provinsi Jambi. "Saat ini perizinan di sektor migas sudah sangat mudah sehingga investor hulu migas tidak perlu ragu atau sulit untuk menanamkan investasinya di Provinsi Jambi," tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muaro Jambi Firmansyah mengingatkan agar antara perusahaan dengan masyarakat harus bersikap saling terbuka dan sinergi, sehingga konflik-konflik yang kerap terjadi akibat isu-isu yang tidak benar dapat dihilangkan. "Masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu miring terkait perusahaan, dan perusahaan juga jangan terlalu menutup diri dengan masyarakat sekitar," ujar Firmansyah.
Hingga Oktober 2018, Pertamina EP Jambi Field menghasilkan produksi minyak sebesar 3.211 barel per hari (bph). Angka produksi tersebut diperoleh dari 11 struktur yang dioperasikan oleh Pertamina EP Jambi Field, antara lain Kenali Asam, Bajubang, Tempino, Sungai Gelam, Ketaling Barat, Ketaling Timur, Setiti, Sengeti, Bungin Batu, Penerokan dan Simpang Tuan.
Development Director Pertamina EP John Hisar Simamora menyebutkan bahwa rencana kerja pemboran sumur merupakan percepatan dari program kerja yang seharusnya dilaksanakan pada 2019.
"Kami berharap hasil dari pengeboran sumur SGC-X1 dapat menghasilkan minyak dan gas bumi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dana bagi hasil Kabupaten Muaro Jambi," ujar John dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (28/10/2018).
Sungai Gelam merupakan salah satu struktur aktif yang menghasilkan sumbangsih produksi minyak bumi yang tidak sedikit bagi Jambi Field. Ke depan, Pertamina EP Asset 1 Jambi Field berencana akan melakukan pemboran lagi untuk SGC-X2 yang juga berada di Struktur Sungai Gelam.
Menyambut komitmen dari Pertamina EP, perwakiln Dinas ESDM Provinsi Jambi Defrizal menyambut baik rencana investasi dari Pertamina EP di Provinsi Jambi. "Saat ini perizinan di sektor migas sudah sangat mudah sehingga investor hulu migas tidak perlu ragu atau sulit untuk menanamkan investasinya di Provinsi Jambi," tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muaro Jambi Firmansyah mengingatkan agar antara perusahaan dengan masyarakat harus bersikap saling terbuka dan sinergi, sehingga konflik-konflik yang kerap terjadi akibat isu-isu yang tidak benar dapat dihilangkan. "Masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu miring terkait perusahaan, dan perusahaan juga jangan terlalu menutup diri dengan masyarakat sekitar," ujar Firmansyah.
Hingga Oktober 2018, Pertamina EP Jambi Field menghasilkan produksi minyak sebesar 3.211 barel per hari (bph). Angka produksi tersebut diperoleh dari 11 struktur yang dioperasikan oleh Pertamina EP Jambi Field, antara lain Kenali Asam, Bajubang, Tempino, Sungai Gelam, Ketaling Barat, Ketaling Timur, Setiti, Sengeti, Bungin Batu, Penerokan dan Simpang Tuan.
(fjo)