Sri Mulyani Ngaku Bisa Joged Ala Suju Saat Peringatan Hari Oeang ke-72

Rabu, 31 Oktober 2018 - 13:52 WIB
Sri Mulyani Ngaku Bisa...
Sri Mulyani Ngaku Bisa Joged Ala Suju Saat Peringatan Hari Oeang ke-72
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hari ini hadir dalam acara seminar dalam rangka Peringatan Hari Oeang ke-72 dengan tema "Dialog Lintas Generasi: Melanjutkan Estafet Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2025". Dalam seminar tersebut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini sempat melontarkan pernyataan bahwa dirinya pandai berjoged KPOP ala Super Junior.

Meskipun dirinya sudah tak lagi bisa disebut generasi milenial, namun wanita yang akrab disapa Ani ini mengaku jiwanya masih milenial. Dia menamakan dirinya sebagai generasi baby boomer dengan semangat seperti anak muda. Hal tersebut dikatakannya di hadapan Mantan Menteri Keuangan Dorodjatun Kuntjoro Jakti, CEO Tokopedia William Tanuwijaya, dan Co-Founder & CPO Ruang Guru Iman Usman.

"Kalau tadi pak Jatun menggunakan angka generasi 66, 66 saya baru lahir juga. Saya nggak mau ngomong gitu. Saya ngomong yang rada keren yaitu baby boomer dan milenial. Baby boomer yang berjiwa milenial. Ya kita ya. Buktinya saya bisa nari Suju (Super Junior), kamu nggak bisa kan. Jadi menunjukkan bahwa saya lebih milenial dari kamu," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Ani juga megnatakan bahwa generasi milenial sejatinya memiliki cara sendiri untuk melihat suatu masalah dan mencari solusi atas masalah tersebut. Menurutnya, masalah yang terjadi di Indonesia saat ini tidak bisa lagi diselesaikan dengan cara birokrasi yang rigid seperti yang dilakukan generasi terdahulu.

"Lihat Indonesia dengan 260 juta masyarakat, bertebaran di seluruh kepulauan Indonesia, dengan infrastruktur yang sedang dan akan terus dibangun, tapi masalahnya adalah masalah kini. magnitudenya banyak. Jadi kalau mau diselesaikan dengan cara birokrasi seperti jaman Prof Wijoyo, dengan top down, dengan infrastruktur dan birokrasi yang rigid ya 120 tahun lagi baru tercapai. Dan waktu kita memecahkan itu, problemnya sudah beda lagi," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0936 seconds (0.1#10.140)