Barata Indonesia Dukung Fabrikasi Crane Makassar New Port
A
A
A
JAKARTA - PT Barata Indonesia (Persero) mendukung PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) (Pelindo IV) menjaga kestabilan dwelling time Pelabuhan Makassar melalui penyediaan fasilitas alat angkat angkut pelabuhan. Hal itu ditunjukkan dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian kerja sama antara Barata dan Pelindo Jumat (2/11) lalu.
Melalui perjanjian ini Barata diberi kesempatan untuk mengambil scope fabrikasi pembangunan crane di lingkungan Pelabuhan Indonesia IV. Untuk Makassar New Port, Pelindo IV membutuhkan 32 crane yang terdiri dari 24 Rubber Tyred Gantry Crane serta 4 unit Shore to Shore Crane.
Pjs Direktur Utama PT Barata Toni Budi Santosa, menyambut baik Sinergi kedua badan usaha milik negara (BUMN) ini yang merupakan komitmen dalam upaya peningkatan lokal konten pada proyek-proyek strategis pemerintah.
"Rencananya Barata akan turut membangun crane-crane milik Pelindo IV untuk pemenuhan kebutuhan crane di Makasar New Port dan di lingkungan pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo IV lainnya," ujarnya dalam pers rilis, Minggu (4/11/2018).
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk dukungan Barata Indonesia untuk program tol laut pemerintah yakni dengan memenuhi kebutuhan transportasi laut melalui akselerasi pembangunan setiap pelabuhan termasuk fasilitasnya.
Barata telah mempersiapkan diri dalam pengembangan bisnis alat angkat dan angkut pelabuhan ini, baik dalam hal pembangunan unit produk crane dan conveyor lengkap dengan paket perawatannya, maupun dalam hal fasilitas produksi. Pada tahun 2018 ini Barata melakukan investasi untuk belanja mesin-mesin pendukung dan juga melakukan perluasan area produksi/fabrikasi.
Sebelumnya Barata juga telah membangun beberapa crane untuk memenuhi kebutuhan beberapa pelabuhan di Indonesia diantaranya container cane untuk pelabuhan Makassar, Rubber Tyred Gantry Crane untuk Pelabuhan Teluk Bayur, Rail Mounted Harbor Crane untuk pelabuhan di Kalimantan dan beberapa overhead crane untuk kebutuhan industri.
Saat ini Barata sedang membangun tiga unit Rubber Tyred Gantry Crane untuk Pelabuhan Indonesia III yang juga merupakan produk sinergi antar-BUMN.
Melalui perjanjian ini Barata diberi kesempatan untuk mengambil scope fabrikasi pembangunan crane di lingkungan Pelabuhan Indonesia IV. Untuk Makassar New Port, Pelindo IV membutuhkan 32 crane yang terdiri dari 24 Rubber Tyred Gantry Crane serta 4 unit Shore to Shore Crane.
Pjs Direktur Utama PT Barata Toni Budi Santosa, menyambut baik Sinergi kedua badan usaha milik negara (BUMN) ini yang merupakan komitmen dalam upaya peningkatan lokal konten pada proyek-proyek strategis pemerintah.
"Rencananya Barata akan turut membangun crane-crane milik Pelindo IV untuk pemenuhan kebutuhan crane di Makasar New Port dan di lingkungan pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo IV lainnya," ujarnya dalam pers rilis, Minggu (4/11/2018).
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk dukungan Barata Indonesia untuk program tol laut pemerintah yakni dengan memenuhi kebutuhan transportasi laut melalui akselerasi pembangunan setiap pelabuhan termasuk fasilitasnya.
Barata telah mempersiapkan diri dalam pengembangan bisnis alat angkat dan angkut pelabuhan ini, baik dalam hal pembangunan unit produk crane dan conveyor lengkap dengan paket perawatannya, maupun dalam hal fasilitas produksi. Pada tahun 2018 ini Barata melakukan investasi untuk belanja mesin-mesin pendukung dan juga melakukan perluasan area produksi/fabrikasi.
Sebelumnya Barata juga telah membangun beberapa crane untuk memenuhi kebutuhan beberapa pelabuhan di Indonesia diantaranya container cane untuk pelabuhan Makassar, Rubber Tyred Gantry Crane untuk Pelabuhan Teluk Bayur, Rail Mounted Harbor Crane untuk pelabuhan di Kalimantan dan beberapa overhead crane untuk kebutuhan industri.
Saat ini Barata sedang membangun tiga unit Rubber Tyred Gantry Crane untuk Pelabuhan Indonesia III yang juga merupakan produk sinergi antar-BUMN.
(fjo)