Pelindo IV Sinergi Bangun Kawasan Timur Indonesia
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berkomitmen terus membangun negeri, utamanya kawasan timur Indonesia (KTI) yang menjadi wilayah kelolaan di 11 provinsi yang ada.
Guna mewujudkan komitmen tersebut, BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan ini membangun sinergi dengan banyak pihak.
Di awal 2016 lalu, Pelindo IV tercatat membangun infrastruktur di sembilan pelabuhan, yang pendanaannya menggunakan anggaran investasi dari internal perseroan serta penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp2 triliun yang dikucurkan tepat di akhir 2015 lalu.
Bersinergi dengan BUMN karya, yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Adhi Karya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Istaka Karya sebagai kontraktor, serta konsultan dari PT Yodya Karya (Persero) dan PT Virama Karya (Persero), PT Pelindo IV mampu merampungkan sembilan proyek pelabuhan sesuai target yang ditetapkan.
Direktur Teknik PT Pelindo IV, Prakosa Hadi Takariyanto menyebutkan, sembilan proyek yang dibangun itu adalah, dermaga dan trestel, reklamasi dan pembangunan container yard (CY) di pelabuhan Bitung, hasil sinergi BUMN dengan PT Adhi Karya dan PT Istaka Karya sebagai kontraktor pelaksana serta PT Virama Karya sebagai konsultan pengawas.
Proyek ini rampung 100% dengan menghasilkan peningkatan kapasitas petikemas sebesar 110% atau menjadi 525.000 TEUs per tahun, dari sebelumnya yang eksisting hanya mampu menampung petikemas sebanyak 250.000 TEUs per tahun.
Lalu, sinergi Pelindo IV dengan PT Nindya Karya (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai kontraktor pelaksana serta PT Yodya Karya (Persero) sebagai konsultan pengawas menghasilkan infrasruktur pelabuhan di Kendari yang dibangun dalam tiga paket pengerjaan proyek dan kini semuanya telah rampung 100%.
“Dulu kapasitas petikemas eksisting hanya 75.000 TEUs per tahun. Pasca dibangun dengan anggaran PMN, menjadi 250.000 TEUs per tahun atau meningkat sekitar 233%,” beber Direktur Teknik Pelindo IV seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (13/8/2020).
Guna mewujudkan komitmen tersebut, BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan ini membangun sinergi dengan banyak pihak.
Di awal 2016 lalu, Pelindo IV tercatat membangun infrastruktur di sembilan pelabuhan, yang pendanaannya menggunakan anggaran investasi dari internal perseroan serta penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp2 triliun yang dikucurkan tepat di akhir 2015 lalu.
Bersinergi dengan BUMN karya, yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Adhi Karya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Istaka Karya sebagai kontraktor, serta konsultan dari PT Yodya Karya (Persero) dan PT Virama Karya (Persero), PT Pelindo IV mampu merampungkan sembilan proyek pelabuhan sesuai target yang ditetapkan.
Direktur Teknik PT Pelindo IV, Prakosa Hadi Takariyanto menyebutkan, sembilan proyek yang dibangun itu adalah, dermaga dan trestel, reklamasi dan pembangunan container yard (CY) di pelabuhan Bitung, hasil sinergi BUMN dengan PT Adhi Karya dan PT Istaka Karya sebagai kontraktor pelaksana serta PT Virama Karya sebagai konsultan pengawas.
Proyek ini rampung 100% dengan menghasilkan peningkatan kapasitas petikemas sebesar 110% atau menjadi 525.000 TEUs per tahun, dari sebelumnya yang eksisting hanya mampu menampung petikemas sebanyak 250.000 TEUs per tahun.
Lalu, sinergi Pelindo IV dengan PT Nindya Karya (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai kontraktor pelaksana serta PT Yodya Karya (Persero) sebagai konsultan pengawas menghasilkan infrasruktur pelabuhan di Kendari yang dibangun dalam tiga paket pengerjaan proyek dan kini semuanya telah rampung 100%.
“Dulu kapasitas petikemas eksisting hanya 75.000 TEUs per tahun. Pasca dibangun dengan anggaran PMN, menjadi 250.000 TEUs per tahun atau meningkat sekitar 233%,” beber Direktur Teknik Pelindo IV seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (13/8/2020).