Lewat Pelindo Berbagi, BPPDI PT Pelindo Regional 4 Kurban 34 Ekor Ternak
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Badan Penyelenggara Pembinaan Dakwah Islam (BPPDI) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4, melalui program Pelindo Berbagi menyembelih 34 hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1343 H, di Rumah Potong Hewan, Maros, Minggu (10/7/2022).
Hewan kurban yang diperoleh merupakan sumbangan dari berbagai pihak, baik dari perseorangan, perkelompok, Instansi, organisasi internal pelindo serta anak perusahaan, yang terdiri dari 6 ekor kambing dan 28 ekor sapi.
Wakil Ketua BPPDI PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4, Muhammad Irfan mengatakan, Program yang telah berjalan tiap tahun ini, sebagai bentuk komitmen Pelindo Regional 4 dalam berpartisipasi kepada masyarakat yang merayakan hari besar umat Islam tersebut. Baik yang berada di ruang lingkup kerja pelabuhan maupun masyarakat yang berada di sekitar pelabuhan.
“Kami upayakan setiap tahun dilaksanakan, sehingga Pelindo tidak merasa asing berada di tengah suatu wilayah. Kita ingin ada partisipasi tentu dari masyarakat sendiri, sehingga Pelindo dipandang sebagai satu bagian daripada ekosistem pelabuhan itu sendiri,” tandasnya.
Irfan menambahkan, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, penyaluran hewan kurban diharap tepat sasaran, sehingga perayaan Idul kurban dapat dirasakan oleh setiap masyarakat yang kurang mendapatkan suplai daging kurban.
“Tentunya dengan Pelindo Berbagi kurban tahun ini Insyaallah bisa lebih baik tentu doa-doa stakeholder bisa tepat sasaran,” paparnya.
“Penyaluran langsung ke seluruh tenaga outsourcing kami, terus masyarakat sekitar pelabuhan dan sekitar rumah dinas di Jalan Gunung Sari terus para stakeholder,” tambahnya.
Sementara itu, pemilihan Kabupaten Maros sebagai tempat pemotongan hewan kurban. Tak lepas dari ketersediaan infrastruktur, baik dari alat tes kesehatan hewan hingga alat pemotongan yang terbilang memadai. Sehingga hewan yang di kurbankan dijamin sehat dan memenuhi sayarat hewan kurban.
“Jadi ini sudah hasil pengecekan bahwa representatif dan terdekat adalah Maros. Sehingga direksi SPJM bisa mengunjungi tempat ini langsung, dan dari sisi kesehatan terjamin dengan adanya dokter yang tersedia, sehingga kita tidak mengalami keraguan terhadap kesehatan daripada hewan kurban,” tutupnya.
Hewan kurban yang diperoleh merupakan sumbangan dari berbagai pihak, baik dari perseorangan, perkelompok, Instansi, organisasi internal pelindo serta anak perusahaan, yang terdiri dari 6 ekor kambing dan 28 ekor sapi.
Wakil Ketua BPPDI PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4, Muhammad Irfan mengatakan, Program yang telah berjalan tiap tahun ini, sebagai bentuk komitmen Pelindo Regional 4 dalam berpartisipasi kepada masyarakat yang merayakan hari besar umat Islam tersebut. Baik yang berada di ruang lingkup kerja pelabuhan maupun masyarakat yang berada di sekitar pelabuhan.
“Kami upayakan setiap tahun dilaksanakan, sehingga Pelindo tidak merasa asing berada di tengah suatu wilayah. Kita ingin ada partisipasi tentu dari masyarakat sendiri, sehingga Pelindo dipandang sebagai satu bagian daripada ekosistem pelabuhan itu sendiri,” tandasnya.
Irfan menambahkan, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, penyaluran hewan kurban diharap tepat sasaran, sehingga perayaan Idul kurban dapat dirasakan oleh setiap masyarakat yang kurang mendapatkan suplai daging kurban.
“Tentunya dengan Pelindo Berbagi kurban tahun ini Insyaallah bisa lebih baik tentu doa-doa stakeholder bisa tepat sasaran,” paparnya.
“Penyaluran langsung ke seluruh tenaga outsourcing kami, terus masyarakat sekitar pelabuhan dan sekitar rumah dinas di Jalan Gunung Sari terus para stakeholder,” tambahnya.
Sementara itu, pemilihan Kabupaten Maros sebagai tempat pemotongan hewan kurban. Tak lepas dari ketersediaan infrastruktur, baik dari alat tes kesehatan hewan hingga alat pemotongan yang terbilang memadai. Sehingga hewan yang di kurbankan dijamin sehat dan memenuhi sayarat hewan kurban.
“Jadi ini sudah hasil pengecekan bahwa representatif dan terdekat adalah Maros. Sehingga direksi SPJM bisa mengunjungi tempat ini langsung, dan dari sisi kesehatan terjamin dengan adanya dokter yang tersedia, sehingga kita tidak mengalami keraguan terhadap kesehatan daripada hewan kurban,” tutupnya.