Kemendag Sepakati Perjanjian Dagang di Kawasan Afrika
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Mozambik menyepakati draf text Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement (IM-PTA) pada perundingan putaran kedua di Maputo Mozambik, 6-9 November 2018.
Pada perundingan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan (Kemendag) Ni Made Ayu Marthini, sedangkan Delegasi Mozambik dipimpin Director of National External Trade Kementerian Industri dan Perdagangan Mozambik Amilcar Arone.
"Pertemuan berlangsung produktif dan kedua delegasi menunjukkan semangat kerja sama yang tinggi. Kedua negara juga berkomitmen menyelesaikan perundingan pada tahun ini," ujar Made dalam siaran pers, Senin (12/10/2018).
Made mengungkapkan, delegasi kedua negara juga membahas mengenai modalitas penurunan tarif dan berhasil menyelesaikan sebagian besar draft text ketentuan yang mengatur keterangan asal barang (Rules of Origin/ROO).
"Perundingan dagang dengan negara-negara di kawasan Afrika, merupakan prioritas pemerintah sebagai bagian dari kebijakan perdagangan yang lebih proaktif ke kawasan Afrika," katanya.
Perundingan yang saat ini dilakukan adalah dengan format PTA (Preferential Trade Agreement). Pada perjanjian ini, konsesi penurunan tarif dilakukan terbatas untuk beberapa produk yang dianggap prioritas bagi kedua negara sehingga dapat meningkatkan perdagangan kedua negara.
"PTA antara kedua negara dapat saling menguntungkan karena rata-rata tarif produk di kawasan ini cukup tinggi. Selain itu, PTA relatif dapat diselesaikan dengan cepat sehingga dapat diimplementasikan dengan cepat," jelas Made.
PTA dengan Mozambik merupakan salah satu tindak lanjut hasil pertemuan KTT Indian-Ocean Rim Association (IORA) pada Maret 2017. Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipe Jacinto Nyusi sepakat meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.Pada Indonesia-Africa Forum (IAF) yang berlangsung di Bali, April 2018, Menteri Perdagangan kedua negara kemudian menandatangani pernyataan bersama para menteri sekaligus meluncurkan IM-PTA dengan target diselesaikan pada akhir 2018.
Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan dan penjajakan ke hampir seluruh negara di benua Afrika, termasuk bagian selatan melalui SACU (Southern African Customs Union), kawasan barat melalui ECOWAS (Economic Community of West African States), dan kawasan timur melalui EAC (East African Community). Sementara itu, di kawasan Utara, Indonesia sedang melakukan perundingan dengan Tunisia (IT-PTA) dan Maroko (IMA-PTA).
Pada perundingan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan (Kemendag) Ni Made Ayu Marthini, sedangkan Delegasi Mozambik dipimpin Director of National External Trade Kementerian Industri dan Perdagangan Mozambik Amilcar Arone.
"Pertemuan berlangsung produktif dan kedua delegasi menunjukkan semangat kerja sama yang tinggi. Kedua negara juga berkomitmen menyelesaikan perundingan pada tahun ini," ujar Made dalam siaran pers, Senin (12/10/2018).
Made mengungkapkan, delegasi kedua negara juga membahas mengenai modalitas penurunan tarif dan berhasil menyelesaikan sebagian besar draft text ketentuan yang mengatur keterangan asal barang (Rules of Origin/ROO).
"Perundingan dagang dengan negara-negara di kawasan Afrika, merupakan prioritas pemerintah sebagai bagian dari kebijakan perdagangan yang lebih proaktif ke kawasan Afrika," katanya.
Perundingan yang saat ini dilakukan adalah dengan format PTA (Preferential Trade Agreement). Pada perjanjian ini, konsesi penurunan tarif dilakukan terbatas untuk beberapa produk yang dianggap prioritas bagi kedua negara sehingga dapat meningkatkan perdagangan kedua negara.
"PTA antara kedua negara dapat saling menguntungkan karena rata-rata tarif produk di kawasan ini cukup tinggi. Selain itu, PTA relatif dapat diselesaikan dengan cepat sehingga dapat diimplementasikan dengan cepat," jelas Made.
PTA dengan Mozambik merupakan salah satu tindak lanjut hasil pertemuan KTT Indian-Ocean Rim Association (IORA) pada Maret 2017. Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipe Jacinto Nyusi sepakat meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.Pada Indonesia-Africa Forum (IAF) yang berlangsung di Bali, April 2018, Menteri Perdagangan kedua negara kemudian menandatangani pernyataan bersama para menteri sekaligus meluncurkan IM-PTA dengan target diselesaikan pada akhir 2018.
Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan dan penjajakan ke hampir seluruh negara di benua Afrika, termasuk bagian selatan melalui SACU (Southern African Customs Union), kawasan barat melalui ECOWAS (Economic Community of West African States), dan kawasan timur melalui EAC (East African Community). Sementara itu, di kawasan Utara, Indonesia sedang melakukan perundingan dengan Tunisia (IT-PTA) dan Maroko (IMA-PTA).
(fjo)