IHSG Melonjak 1,66%, Bursa Asia Naik Karena Brexit

Kamis, 15 November 2018 - 16:42 WIB
IHSG Melonjak 1,66%, Bursa Asia Naik Karena Brexit
IHSG Melonjak 1,66%, Bursa Asia Naik Karena Brexit
A A A
JAKARTA - Langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6% sukses membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan reli. Pada perdagangan Kamis (15/11/2018), IHSG ditutup melonjak 97,44 poin atau 1,66% menjadi 5.955,74.

Awal perdagangan, IHSG langsung melanjutkan reli dengan naik 26,92 poin atau 0,46% menjadi 5.885,22. Sepanjang Kamis ini, indeks diperdagangkan di kisaran 5.880,21-5.960,40.

Kenaikan suku bunga ini berhasil menghapus pengumuman neraca perdagangan yang defisit USD1,82 miliar. Kenaikan suku bunga menarik arus modal masuk. Hari ini, transaksi bersih asing mencapai Rp1,36 triliun, dimana aksi beli asing sebesar Rp3,77 triliun berbanding aksi jual asing Rp2,40 triliun.

Sembilan dari 10 indeks sektoral menguat, dengan empat diantaranya naik lebih dari 2%, yaitu aneka industri +3,72%, infrastruktur +2,78%, konsumer +2,08% dan manufaktur +2,03%. Satu-satunya pelemahan yaitu pertambangan -0,21% karena melemahnya harga minyak.

Dari 547 saham yang diperdagangkan, 238 naik, 145 tetap dan 164 melemah. Nilai transaksi saham sebesar Rp8,56 triliun dari 11,44 miliar lembar saham.

Sementara itu, mayoritas saham Asia ditutup lebih tinggi setelah PM Inggris Theresa May berhasil membujuk kabinetnya mendukung kembali rancangan perjanjian Brexit, sehingga meredakan ketidakpastian ekonomi global.

Melansir dari CNBC, Kamis (15/11), hal ini membuat pasar China menguat ditengah masih adanya kekhawatiran ketegangan perdagangan Washington-Beijing. Indeks Shanghai naik 1,36% menjadi 2.668,17 dan Shenzhen bertambah 1,45% menjadi 1.398,40.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,75% menajdi 26.103,34 berkat kenaikan saham Tencent sebesar 5,80% karena laporan laba yang lebih baik dari perkiraan di kuartal III-2018.

Di Australia, ASX 200 ditutup lebih tinggi ke level 5.736 karena kenaikan hampir seluruh sektor saham. Kospi Korea Selatan bertambah 0,97% menjadi 2.088,06. Namun pasar saham Jepang menurun, dengan Nikkei 225 tergelincir 0,2% ke level 21.803,62 dan Topix merugi 0,14% menjadi 1.638,97, karena menurunnya saham konglomerat SoftBank sebesar 2,7%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0595 seconds (0.1#10.140)