Defisit APBN Diklaim Menkeu Sri Mulyani Semakin Rendah

Kamis, 15 November 2018 - 21:59 WIB
Defisit APBN Diklaim Menkeu Sri Mulyani Semakin Rendah
Defisit APBN Diklaim Menkeu Sri Mulyani Semakin Rendah
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) hingga 30 Oktober 2018 mencapai Rp237 triliun atau sekitar 1,60% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai defisit APBN masih terjaga dikarenakan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp308,3 triliun.

"Kami akan terus memantau dengan meningkatkan policy untuk bisa mendukung agar defisit bisa seimbang. Terutana menghadapi enviroment global yang dinamis," ungkap Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (15/11/2018)

Kata dia, adapun defisit tersebut disumbang oleh penerimaan negara sebesar Rp1.483,9 triliun dan belanja negara sebesar Rp1.720,8 triliun hingga akhir September 2018. “Defisit anggaran total sampai Oktober Rp237 triliun, angka ini dibanding tahun lalu yang Rp308,8 triliun adalah perbaikan yang sangat tinggi. Ada negative growth 23,1%. Karena itu defisit sampai akhir Oktober hanya 1,6%dari GDP,” jelasnya.

Sebagai informasi, Penerimaan Negara mampu tumbuh hingga 20%. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi mencapai 5.17% dan diperkirakan sampai akhir tahun, masih terjaga konstan di kisaran 5.14-5.21%.

Sementara itu, untuk belanja negara telah terealisasi sebesar Rp1.720,8 triliun. Rinciannya, belanja pemerintah pusat sebanyak Rp1.074,4 triliun dan transfer ke daerah serta Dana Desa mencapai Rp646,4 triliun atau 84,4% dari target.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6700 seconds (0.1#10.140)