Mendag Enggar Tingkatkan Kerja Sama dengan Negara ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, melanjutkan pertemuannya dengan negara-negara mitra lainnya, yaitu India, Amerika Serikat (AS), ASEAN Plus Tiga (China, Jepang, Korea Selatan) dan East Asia Summit (10 negara anggota ASEAN, 6 Mitra FTA ASEAN, Amerika Serikat dan Rusia), guna membahas pengembangan dan penguatan kerja sama di kawasan Indo-Pasific.
Presiden RI Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, bersama beberapa Menteri lainnya, memimpin delegasi Indonesia mengikuti semua rangkaian agenda KTT dan juga pertemuan bilateral dengan beberapa Mitra Dagang, yaitu India dan Jepang.
"Negara-negara anggota ASEAN bertemu dengan negara mitra yang tergabung dalam East Asia Summit (EAS) guna membahas penguatan kerja sama di kawasan Indo-Pasific untuk mewujudkan kawasan yang lebih aman, stabil dan sejahtera," ujar Mendag Enggar di Jakarta, Jumat (16/11)
Dengan India, ASEAN sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua pihak menjadi USD200 miliar pada tahun 2022. “Penyelesaian Perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) berpotensi untuk mencapai target perdagangan ASEAN-India pada 2022,” jelasnya.
Selain target penyelesaian perundingan RCEP pada tahun 2019, para Kepala Negara ASEAN dan India juga menyoroti kerja sama konektivitas di Kawasan Indo-Pasific melalui berbagai inisiatif, antara lain di bidang infrastruktur konektivitas dan konektivitas digital yang diharapkan akan meningkatkan stabilitas keamanan dan kesejahteraan di kawasan tersebut.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan AS, Indonesia menyuarakan kembali pentingnya memperkuat sistem perdagangan yang bebas, adil, dan inklusif. Menurut Mendag, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa berbagai kerja sama ASEAN-AS bukanlah zero sun game, tetapi saling menguntungkan.
AS merupakan mitra dagang terbesar ketiga ASEAN. Tercatat perdagangan ASEAN dengan AS pada tahun 2017 naik 10 persen dengan jumlah USD233,1 miliar. Sementara itu, nilai investasi dari AS tercatat USD5,4 miliar pada tahun yang sama dan menjadikan AS sebagai sumber investasi keempat terbesar di ASEAN.
Sedangkan pada pertemuan ASEAN+3, keterlibatan Indonesia diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi global dan komitmen para Kepala negara pada KTT ASEAN+3 tahun ini untuk meningkatkan kerja sama yang lebih erat untuk mewujukan Asia Timur dan Asia Tenggara yang stabil dan sejahtera.
Presiden RI Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, bersama beberapa Menteri lainnya, memimpin delegasi Indonesia mengikuti semua rangkaian agenda KTT dan juga pertemuan bilateral dengan beberapa Mitra Dagang, yaitu India dan Jepang.
"Negara-negara anggota ASEAN bertemu dengan negara mitra yang tergabung dalam East Asia Summit (EAS) guna membahas penguatan kerja sama di kawasan Indo-Pasific untuk mewujudkan kawasan yang lebih aman, stabil dan sejahtera," ujar Mendag Enggar di Jakarta, Jumat (16/11)
Dengan India, ASEAN sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua pihak menjadi USD200 miliar pada tahun 2022. “Penyelesaian Perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) berpotensi untuk mencapai target perdagangan ASEAN-India pada 2022,” jelasnya.
Selain target penyelesaian perundingan RCEP pada tahun 2019, para Kepala Negara ASEAN dan India juga menyoroti kerja sama konektivitas di Kawasan Indo-Pasific melalui berbagai inisiatif, antara lain di bidang infrastruktur konektivitas dan konektivitas digital yang diharapkan akan meningkatkan stabilitas keamanan dan kesejahteraan di kawasan tersebut.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan AS, Indonesia menyuarakan kembali pentingnya memperkuat sistem perdagangan yang bebas, adil, dan inklusif. Menurut Mendag, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa berbagai kerja sama ASEAN-AS bukanlah zero sun game, tetapi saling menguntungkan.
AS merupakan mitra dagang terbesar ketiga ASEAN. Tercatat perdagangan ASEAN dengan AS pada tahun 2017 naik 10 persen dengan jumlah USD233,1 miliar. Sementara itu, nilai investasi dari AS tercatat USD5,4 miliar pada tahun yang sama dan menjadikan AS sebagai sumber investasi keempat terbesar di ASEAN.
Sedangkan pada pertemuan ASEAN+3, keterlibatan Indonesia diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi global dan komitmen para Kepala negara pada KTT ASEAN+3 tahun ini untuk meningkatkan kerja sama yang lebih erat untuk mewujukan Asia Timur dan Asia Tenggara yang stabil dan sejahtera.
(akr)