IHSG Berakhir Turun Tipis Saat Bursa Asia Lebih Tinggi
IHSG Berakhir Turun Tipis Saat Bursa Asia Lebih Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis pada akhir sesi perdagangan, Senin (19/11/2018) saat kebanyakan pasar utama di wilayah Asia tercatat lebih tinggi. Pada perdagangan awal pekan hari ini, IHSG ditutup turun tipis 7,05 poin atau 0,12% ke level 6.005,30.
Pada perdagangan sesi I siang tadi, bursa saham Tanah Air menyusut usai kehilangan 14,75 poin atau setara 0,25% ke level 5.997,60 sedangkan sesi pagi menguat ke posisi 6.034,16 dengan tambahan 21,810 poin atau setara 0,363%. Kemarin IHSG parkir di posisi 6.012,35 usai meningkat 56,61 alias 0,95%
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore kebanyakan bergerakan dalam jalur negatif. Kejatuhan terdalam menimpa sektor infrastruktur mencapai 1,43% dan sebaliknya properti bertambah 0,79%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,56 triliun dengan 7,39 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp600,61 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,18 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,78 triliun. Tercatat sebesar 194 saham menguat, 209 melemah dan 143 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) bertambah Rp300 menjadi Rp20.000, PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) naik Rp130 menjadi Rp2.530 serta PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) meningkat Rp90 ke posisi Rp4.350.
Sedangkan saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp350 menjadi Rp78.200, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyusut Rp80 ke level Rp2.390 dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) berkurang Rp66 menjadi Rp272.
Seperti dilansir CNBC, sebagian besar saham di Asia lebih tinggi pada sesi akhir perdagangan hari Senin karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China terus membebani sentimen investor. Pasar saham daratan China diperdagangkan lebih tinggi dengan komposit Shanghai naik 0,91% hingga ditutup menjadi 2.703,51.
Sementara komposit Shenzhen melompat 0,514% menjadi 1.417,43. Selanjutnya tren penguatan juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong lewat peningkatan sebesar 0,72% ke level 26.372. Di tempat lain, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,65% pada posisi 21.821,16 ketika indeks Topix bertambah 0,51% menjadi 1.637,61.
Indeks Kospi, Korea Selatan tidak ketinggalan usai ditutup 0,39% lebih tinggi pada posisi 2.100,56. Patokan Australia, ASX 200 justru tergelincir 0,64% hingga menuju level 5.693,7 dengan sebagian besar sektor mengalami kerugian. Saham energi turun 1,56% saat subindeks keuangan terbebani turun 0,84%.
Pada perdagangan sesi I siang tadi, bursa saham Tanah Air menyusut usai kehilangan 14,75 poin atau setara 0,25% ke level 5.997,60 sedangkan sesi pagi menguat ke posisi 6.034,16 dengan tambahan 21,810 poin atau setara 0,363%. Kemarin IHSG parkir di posisi 6.012,35 usai meningkat 56,61 alias 0,95%
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore kebanyakan bergerakan dalam jalur negatif. Kejatuhan terdalam menimpa sektor infrastruktur mencapai 1,43% dan sebaliknya properti bertambah 0,79%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,56 triliun dengan 7,39 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp600,61 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,18 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,78 triliun. Tercatat sebesar 194 saham menguat, 209 melemah dan 143 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) bertambah Rp300 menjadi Rp20.000, PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) naik Rp130 menjadi Rp2.530 serta PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) meningkat Rp90 ke posisi Rp4.350.
Sedangkan saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp350 menjadi Rp78.200, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyusut Rp80 ke level Rp2.390 dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) berkurang Rp66 menjadi Rp272.
Seperti dilansir CNBC, sebagian besar saham di Asia lebih tinggi pada sesi akhir perdagangan hari Senin karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China terus membebani sentimen investor. Pasar saham daratan China diperdagangkan lebih tinggi dengan komposit Shanghai naik 0,91% hingga ditutup menjadi 2.703,51.
Sementara komposit Shenzhen melompat 0,514% menjadi 1.417,43. Selanjutnya tren penguatan juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong lewat peningkatan sebesar 0,72% ke level 26.372. Di tempat lain, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,65% pada posisi 21.821,16 ketika indeks Topix bertambah 0,51% menjadi 1.637,61.
Indeks Kospi, Korea Selatan tidak ketinggalan usai ditutup 0,39% lebih tinggi pada posisi 2.100,56. Patokan Australia, ASX 200 justru tergelincir 0,64% hingga menuju level 5.693,7 dengan sebagian besar sektor mengalami kerugian. Saham energi turun 1,56% saat subindeks keuangan terbebani turun 0,84%.
(akr)
Explore More