Sri Mulyani Optimistis dan Tetap Waspada Jaga APBN

Jum'at, 23 November 2018 - 12:59 WIB
Sri Mulyani Optimistis dan Tetap Waspada Jaga APBN
Sri Mulyani Optimistis dan Tetap Waspada Jaga APBN
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa perjalanan tahun 2018 bukanlah tahun yang mudah, meski begitu tetap optimistis APBN akan ditutup dengan pertumbuhan penerimaan dan belanja negara yang meningkat. Sedangkan defisit akan tetap terjaga rendah hingga akhir tahun.

“Kami optimis, tapi tetap waspada. Waspada dan kehati-hatian adalah bentuk pertanggungjawaban bahwa ekonomi itu tidak selalu berjalan linear dan stabil tapi kita harus mampu menjaganya secara baik,” ujar Menkeu Sri Mulyani lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Menkeu mengatakan, disrupsi juga bisa terjadi dalam ekonomi karena perekonomian dinamis, tidak statis dan tidak linear. Di akhir 2017, negara-negara di seluruh dunia optimis menyambut tahun 2018 dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi. Namun, memasuki akhir kuartal 1 2018, terjadi “turbulence” akibat ketidakpastian global serta terjadinya perang dagang antar beberapa negara.

"Berbagai kebijakan telah diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi. Inti dari berbagai kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor, mengendalikan impor dan meningkatkan investasi. Dan semua kebijakan tersebut membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil yang diharapkan," katanya.

Demikian juga dengan sebuah kebijakan publik. Setiap keputusan ada risikonya karena sangat sensitif dampaknya terhadap masyarakat, namun itu semua harus dilakukan. Kebijakan yang diambil harus mempunyai integritas tinggi agar dipercaya oleh masyarakat. Pemerintah harus mempunyai trust dari masyarakat.

"Pemerintah pun harus membangun trust agar rakyat memiliki keyakinan Pemerintah akan melakukan berbagai kebijakan untuk menjaga ekonomi tetap tumbuh kuat, stabil, dan berkesinambunga," terang mantan Direktur Bank Dunia itu.

Apabila sudah memiliki trust dan confidence, walaupun terdapat guncangan yang hebat, masyarakat akan tetap percaya dan yakin bahwa guncangan tersebut akan terlewati dengan selamat. Pemerintah yang dipercaya masyarakat karena mempunyai integritas yang sudah teruji adalah sangat tak terhingga nilainya.

"Fokus kita sekarang adalah bagaimana menggunakan semua instrumen kebijakan fiskal kita untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi melalui sektor konsumsi, pengeluaran pemerintah, investasi dan ekspor. Di lain sisi, kita tetap harus menjaga stabilitas apabila terjadi guncangan ekonomi," jelasnya.

Sejauh ini pertumbuhan pada kuartal ketiga cukup bagus di angka 5,17 lalu inflasi secara akumulasi masih di bawah angka 3, angka tersebut yang masih dalam target. Itu adalah kombinasi pertumbuhan dan stabilitas yang bagus.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2048 seconds (0.1#10.140)