RI-Aljazair Sepakat Tingkatkan Promosi Dagang dan Investasi
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Aljazair sepakat mengintensifkan kerja sama di bidang ekonomi, khususnya perdagangan dan industri, serta investasi. Pertumbuhan dan kerja sama ekonomi kedua negara selama ini diakui masih relatif kecil meski keduanya mempunyai hubungan historis yang panjang.
Menteri Perdagangangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, kerja sama ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Indonesia dan Aljazair dapat saling memanfaatkan posisi negara- masing-masing di mana Aljazair sebagai hub ke kawasan Afrika Utara dan Indonesia bagi ASEAN.
Kerja sama ini juga diyakini menghasilkan investasi yang saling menguntungkan, di mana untuk salah satu sektor yang akan digarap, Indonesia memiliki kapasitas dan Aljazair membutuhkan kemitraan dan pasar.
"Terdapat beberapa sektor prioritas yang disampaikan Aljazair, yaitu industri pengolahan pangan dan tekstil. Saya sampaikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas dan meminta pemerintah Aljazair memfasilitasi investasi Indonesia di Aljazair," ujar Mendag dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Mendag menyebutkan, dalam kerja sama dagang ini kedua belah pihak juga membahas berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara kedua negara. Aljazair, kata dia, khususnya ingin belajar dari Indonesia dalam rangka diversifikasi produk nonmigas karena selama ini terlalu mengandalkan migas.
Selanjutnya, Mendag juga bertemu dengan Ketua Kadin Aljazair Mohamed Laid Benamor yang merupakan salah satu pelaku usaha ternama di negaranya. Pertemuan ini diharapkan mendorong kalangan bisnis kedua negara saling memahami potensi ekonomi yang dapat ditawarkan.
Mendag yakin bahwa ekonomi Indonesia dan Aljazair bersifat saling melengkapi dan memiliki banyak hal yang dapat saling ditawarkan untuk berkolaborasi.
Menteri Perdagangangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, kerja sama ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Indonesia dan Aljazair dapat saling memanfaatkan posisi negara- masing-masing di mana Aljazair sebagai hub ke kawasan Afrika Utara dan Indonesia bagi ASEAN.
Kerja sama ini juga diyakini menghasilkan investasi yang saling menguntungkan, di mana untuk salah satu sektor yang akan digarap, Indonesia memiliki kapasitas dan Aljazair membutuhkan kemitraan dan pasar.
"Terdapat beberapa sektor prioritas yang disampaikan Aljazair, yaitu industri pengolahan pangan dan tekstil. Saya sampaikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas dan meminta pemerintah Aljazair memfasilitasi investasi Indonesia di Aljazair," ujar Mendag dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Mendag menyebutkan, dalam kerja sama dagang ini kedua belah pihak juga membahas berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara kedua negara. Aljazair, kata dia, khususnya ingin belajar dari Indonesia dalam rangka diversifikasi produk nonmigas karena selama ini terlalu mengandalkan migas.
Selanjutnya, Mendag juga bertemu dengan Ketua Kadin Aljazair Mohamed Laid Benamor yang merupakan salah satu pelaku usaha ternama di negaranya. Pertemuan ini diharapkan mendorong kalangan bisnis kedua negara saling memahami potensi ekonomi yang dapat ditawarkan.
Mendag yakin bahwa ekonomi Indonesia dan Aljazair bersifat saling melengkapi dan memiliki banyak hal yang dapat saling ditawarkan untuk berkolaborasi.
(fjo)