Aduh, Rupiah Terus Melemah ke Rp14.425
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada Rabu (5/12/2018) terus anjlok, dengan melemah 133 poin atau 0,93% ke level Rp14.425 per USD pada pukul 11.55 WIB. Rupiah di indeks Bloomberg dibuka melemah 73 poin menjadi Rp14.364 per USD, berbanding penutupan kemarin di level Rp14.291 per USD.
Senada, mata uang NKRI di data Yahoo Finance juga terkoreksi 135 poin alias 0,94% ke posisi Rp14.420 per USD. Awal dagang, rupiah dibuka turun 65 poin ke level Rp14.350 per USD, berbading penutupan Selasa di Rp14.285 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini dipatok sebesar Rp14.383 per USD, terdepresiasi 90 poin dari level Rp14.293 per USD di Selasa lalu.
Dolar Amerika Serikat kembali menunjukkan tajinya terhadap sejumlah mata uang pada Rabu ini. Meredanya euforia gencatan konflik dagang AS-China dan risiko perlambatan ekonomi AS seiring jatuhnya imbal hasil obligasi, membuat pelaku pasar memilih instrumen investasi yang aman. Status dolar AS sebagai safe haven pun menjadi buruan.
Melansir dari Reuters, indeks USD melawan enam rival mata uang utama naik tipis ke level 97,060. Dolar AS pun naik 0,16% melawan yen Jepang menjadi 112,95. Dan menguat terhadap sejumlah mata uang di Asia seperti naik 0,45% terhadap yuan China, bertambah 0,42% terhadap won Korea Selatan menjadi 1.115 dan perkasa 0,20% terhadap dolar Singapura ke 1,37.
Senada, mata uang NKRI di data Yahoo Finance juga terkoreksi 135 poin alias 0,94% ke posisi Rp14.420 per USD. Awal dagang, rupiah dibuka turun 65 poin ke level Rp14.350 per USD, berbading penutupan Selasa di Rp14.285 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini dipatok sebesar Rp14.383 per USD, terdepresiasi 90 poin dari level Rp14.293 per USD di Selasa lalu.
Dolar Amerika Serikat kembali menunjukkan tajinya terhadap sejumlah mata uang pada Rabu ini. Meredanya euforia gencatan konflik dagang AS-China dan risiko perlambatan ekonomi AS seiring jatuhnya imbal hasil obligasi, membuat pelaku pasar memilih instrumen investasi yang aman. Status dolar AS sebagai safe haven pun menjadi buruan.
Melansir dari Reuters, indeks USD melawan enam rival mata uang utama naik tipis ke level 97,060. Dolar AS pun naik 0,16% melawan yen Jepang menjadi 112,95. Dan menguat terhadap sejumlah mata uang di Asia seperti naik 0,45% terhadap yuan China, bertambah 0,42% terhadap won Korea Selatan menjadi 1.115 dan perkasa 0,20% terhadap dolar Singapura ke 1,37.
(ven)