Tiga Fase Perubahan Perekonomian RI Hadapi Dinamika Global
A
A
A
NUSA DUA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan, perubahan dalam perekonomian Indonesia tidak bisa dihindari yang salah satunya dipengaruhi dinamika perekonomian global. Menurutnya ekonomi RI telah melewati tiga fase perubahan hingga saat ini saat ketidakpastian global semakin besar.
"Indonesia telah mencapai banyak hal dan belajar banyak. Bukan pencapaian yang mudah, tapi 2018 merupakan fase bagi Indonesia untuk berpikir kuat dalam menyiapkan berbagai dinamika ekonomi global," ujar Sri Mulyani di Ballroom Inaya Hotel Nusa Dua Bali, Kamis (06/12/2018).
(Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Empat Kunci RI Hindari Jebakan Middle IncomeLebih lanjut, Ia menceritakan bahwa Indonesia telah mengalami tiga fase perekonomian yang sangat mempengaruhi kemajuannya. Pertama fase orde baru dimana Indonesia mampu memanfaatkan harga minyak yang meningkat.
Kedua, fase saat harga minyak dunia jatuh. Indonesia berubah dari negara yang mengandalkan hasil alam ke manufaktur bahkan mampu menghadapi industrialisasi dengan penguatan buruh. Ketiga, reformasi tahun 1998.
"Dari tiga episode fase itu, Indonesia sebagai negara dengan populasi besar, konsisten dengan tema pembangunan kualitas SDM," jelasnya dalam forum AIFED yang mengambil tema “Building for the Future: Strengthening Economic Transformation in Facing Forward Global Evolution”.
Lebih lanjut, Menkeu juga mengungkapkan bahwa wilayah Asia merupakan wilayah yang bisa mendapatkan keuntungan dari perubahan globalisasi. Untuk memaksimalkan hal itu, penting bagi negara-negara memformulasikan kebijakan ekonomi dengan framework yang sistematis.
"Apa yang dibutuhkan bagi Indonesia adalah belajar untuk menyiapkan formulasi kebijakan yang bisa mengerti arah ekonomi dunia. Ini bukan tugas yang mudah," tandasnya.
"Indonesia telah mencapai banyak hal dan belajar banyak. Bukan pencapaian yang mudah, tapi 2018 merupakan fase bagi Indonesia untuk berpikir kuat dalam menyiapkan berbagai dinamika ekonomi global," ujar Sri Mulyani di Ballroom Inaya Hotel Nusa Dua Bali, Kamis (06/12/2018).
(Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Empat Kunci RI Hindari Jebakan Middle IncomeLebih lanjut, Ia menceritakan bahwa Indonesia telah mengalami tiga fase perekonomian yang sangat mempengaruhi kemajuannya. Pertama fase orde baru dimana Indonesia mampu memanfaatkan harga minyak yang meningkat.
Kedua, fase saat harga minyak dunia jatuh. Indonesia berubah dari negara yang mengandalkan hasil alam ke manufaktur bahkan mampu menghadapi industrialisasi dengan penguatan buruh. Ketiga, reformasi tahun 1998.
"Dari tiga episode fase itu, Indonesia sebagai negara dengan populasi besar, konsisten dengan tema pembangunan kualitas SDM," jelasnya dalam forum AIFED yang mengambil tema “Building for the Future: Strengthening Economic Transformation in Facing Forward Global Evolution”.
Lebih lanjut, Menkeu juga mengungkapkan bahwa wilayah Asia merupakan wilayah yang bisa mendapatkan keuntungan dari perubahan globalisasi. Untuk memaksimalkan hal itu, penting bagi negara-negara memformulasikan kebijakan ekonomi dengan framework yang sistematis.
"Apa yang dibutuhkan bagi Indonesia adalah belajar untuk menyiapkan formulasi kebijakan yang bisa mengerti arah ekonomi dunia. Ini bukan tugas yang mudah," tandasnya.
(akr)