HT Ajak Pebisnis Properti Jadikan Pertumbuhan Pariwisata Peluang Besar

Kamis, 06 Desember 2018 - 20:39 WIB
HT Ajak Pebisnis Properti...
HT Ajak Pebisnis Properti Jadikan Pertumbuhan Pariwisata Peluang Besar
A A A
NUSA DUA - Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) berharap pembangunan properti bisa mendorong kemajuan sektor pariwisata nasional. Menurutnya, pemerintah memberi perhatian kepada usaha properti untuk menopang pertumbuhan pariwisata yang kini menjadi program prioritas.

"Kemarin saya bertemu Presiden. Menurut beliau, pariwisata dan properti menjadi sektor prioritas," ujar Hary Tanoesoedibjo saat menjadi salah satu pembicara dalam seminar bertema "Pembangunan Pariwisata Internasional" di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12/2018).

Seminar itu diadakan dalam rangkaian kongres ke-69 Federasi Real Estate Internasional (FIABCI). Pertemuan yang digelar di Bali International Convention Center itu diikuti 1.500 pengusaha properti dari berbagai negara.

Dalam presentasinya, HT menjelaskan tumbuhnya sektor pariwisata nasional memberikan peluang besar bagi usaha properti untuk ikut berkontribusi, baik dalam pembangunan resort, wahana wisata (theme park) dan fasilitas pendukung lainnya.

Di tingkat nasional, Ia menyebutkan kunjungan wisatawan hingga kini masih terkonsentrasi di dua destinasi, yaitu Bali sekitar 40% dan Jakarta 30%. Sisanya, kunjungan wisatawan tersebar ke sejumlah daerah.

Begitu juga di Bali, kunjungan wisatawan masih berada di angka 6 hingga 7 juta orang. Jumlah itu masih kalah dibandingkan dengan kunjungan ke Phuket, Thailand, yang menembus angka 16-17 juta orang.

Lantaran hal itu, HT menegaskan pentingnya pelaku usaha properti memikirkan model bisnis yang tepat saat ikut berkecimpung dalam pembangunan sektor pariwisata. "Kami tidak mengembangkan bisnis pariwisata dengan cara konvensional," ungkapnya.

Kepada peserta, HT juga memaparkan dua proyek Lido di Bogor dan Tanah Lot di Tabanan yang sedang dikembangkan oleh MNC Group. Proyek Lido dan Tanah Lot berupa resort serta them park yang mengusung konsep life style dan infotainment.

Ia menambahkan, keterlibatan pengusaha properti dalam pariwisata juga akan berdampak pada investasi, konsumsi dan lapangan kerja. "Bisa dibayangkan berapa banyak rakyat kecil yang punya pekerjaan. Tukangnya (kuli bangunan) tentu rakyat kecil semua kan," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4187 seconds (0.1#10.140)