Kemendag Ajak Korea Selatan Kembangkan Kerja Sama Logistik

Minggu, 09 Desember 2018 - 08:02 WIB
Kemendag Ajak Korea Selatan Kembangkan Kerja Sama Logistik
Kemendag Ajak Korea Selatan Kembangkan Kerja Sama Logistik
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Fasilitasi Ekspor Impor menjajaki peluang kerja sama dengan Korea Selatan untuk memperkuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Penjajakan berlangsung pada 5-7 Desember 2018 di Busan dan Seoul, Korea Selatan, melalui serangkaian pertemuan dan kunjungan ke zona ekonomi bebas (free econonomic zone).

Penjajakan diawali dengan pertemuan antara Delegasi Indonesia dengan Pemerintah Daerah Kota Busan yang mengelola Busan-Jinhae Free Economic Area (BJFEZ) di Busan, Korea Selatan, Kamis (6/12) lalu. Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Olvy Andrianita, sedangkan Pemerintah Kota Busan dipimpin Deputy General Director of Planning and General Affairs Departement of BJFEZ, Hwang Jeong-gi dan didampingi Deputy Project, Cho Won- Jong.

"Pertemuan ini dimaksudkan untuk menjajaki peluang kerja sama dalam bisnis internasional dan logistik melalui penguatan KEK di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara," jelas Olvy dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (8/12/2018).

BJFEZ merupakan zona ekonomi bebas terbaik untuk sektor logistik dari tujuh zona yang ada di Korea Selatan. Ketujuh zona ekonomi khusus tersebut saling terintegrasi dan dikelola masing- masing pemerintah daerah Korea Selatan di bawah pengawasan dan koordinasi Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan.

Saat menerima Delegasi Indonesia, Hwang Jeong-gi menyambut baik penjajakan peluang kerja sama kedua belah pihak tersebut untuk Indonesia dan Korea. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi ekonomi dan perdagangan, serta potensi pariwisata dan budaya yang sangat besar. Hal ini didukung dengan letak geografis Indonesia yang strategis dan rentang kepulauan nusantara yang lima kali lebih luas dari Korea Selatan.

Sebelumnya, pada Rabu (5/12), Delegasi Indonesia juga bertemu dengan pihak Otoritas Pelabuhan Busan yang merupakan pelabuhan ke-6 terbesar di dunia. Otoritas Pelabuhan Busan disebutkan tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia."Peluang inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kinerja pelabuhan di Indonesia. Kami berupaya memberikan informasi fasilitas dan insentif yang dapat diberikan kepada Otoritas Pelabuhan Busan sebagai bentuk keseriusan untuk menjalin kerja sama di antara kedua belah pihak," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4767 seconds (0.1#10.140)