Sandiaga Uno: RI-Korsel Perkuat Kerja Sama Bilateral Sektor Parekraf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf )/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Pemerintah Korea Selatan akan memperkuat kerja sama bilateral di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ( parekraf ) dalam bentuk perpanjangan Memorandum of understanding (MoU) Ekonomi Kreatif dan pembentukan MoU Pariwisata.
Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan audiensi dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Taesung, di Ruang Rapat lt.16, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa Korea Selatan merupakan negara yang memiliki pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatifnya sangat besar. Banyak destinasi wisata populer di Korea Selatan dibalut dengan budayanya yang kental. Terlebih lagi Industri kreatif Korea Selatan menjadi pusat perhatian berkat Hallyu, Korean wave (K-wave) Hallyu mengacu pada popularitas dan kesuksesan konten Korea Selatan di seluruh dunia, dengan K-pop dan drama Korea Selatan, seperti BTS, Blackpink, Crush Landing on You, dan banyak lagi.
“Produk kreatif seperti BTS, Parasite, itu tidak terjadi hanya dalam semalam. Pihak Korea telah melakukan perencanaan yang sangat matang. Apalagi ini tidak hanya private sektornya yang berkembang tapi juga ekosistemnya. Untuk itu saya berharap kita bisa segera memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan dalam payung hukum penandatanganan MoU, dan setelah itu kita dapat merincikan action plan yang akan kita lakukan dan juga sharing best practice yang dilakukan Korea Selatan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Turut mendampingi Menparekraf dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Pemasaraf Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya; Plh. Deputi Bidang Sumber Daya & Kelembagaan Adella Raung; Direktur Industri Musik, Seni Pertunjukkan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf Mohammad Amin; Plh. Direktur Hubungan Antarlembaga, Koordinator Hubungan Antarlembaga Bilateral, Kemenparekraf/Baparekraf Hari Budiarti; dan Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area II (Asia Timur) S Utari Widyastuti.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Taesung menyambut baik kerja sama dua negara. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan Korea Selatan. Kedua negara sama-sama memiliki masyarakat yang menomorsatukan keluarga, selalu menunjukkan keramahtamahan, peduli dengan sesama, memiliki prinsip gotong royong dalam hal bekerja sama, dan juga selalu menghargai keberagaman dan harmonisasi.
“Saya yakin kedua negara bisa melakukan sinergi dengan menggabungkan best practice yang dilakukan Korea Selatan untuk memperkenalkan budaya Korea melalui Hallyu. Dengan unsur-unsur budaya yang dimiliki, Indonesia juga bisa memperkenalkan budayanya dalam bentuk Indonesia Waves,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan gagasan ini akan disampaikan kepada Kementerian Budaya, Olah Raga, dan Pariwisata Korea Selatan untuk membantu menindaklanjuti kesepakatan ini. “Saya yakin Kementerian Budaya, Olah Raga, dan Pariwisata Korea Selatan akan sangat setuju dan juga akan terlibat aktif dalam proses penandatanganan MoU ini,” kata Park Taesung.
Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan audiensi dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Taesung, di Ruang Rapat lt.16, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa Korea Selatan merupakan negara yang memiliki pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatifnya sangat besar. Banyak destinasi wisata populer di Korea Selatan dibalut dengan budayanya yang kental. Terlebih lagi Industri kreatif Korea Selatan menjadi pusat perhatian berkat Hallyu, Korean wave (K-wave) Hallyu mengacu pada popularitas dan kesuksesan konten Korea Selatan di seluruh dunia, dengan K-pop dan drama Korea Selatan, seperti BTS, Blackpink, Crush Landing on You, dan banyak lagi.
“Produk kreatif seperti BTS, Parasite, itu tidak terjadi hanya dalam semalam. Pihak Korea telah melakukan perencanaan yang sangat matang. Apalagi ini tidak hanya private sektornya yang berkembang tapi juga ekosistemnya. Untuk itu saya berharap kita bisa segera memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan dalam payung hukum penandatanganan MoU, dan setelah itu kita dapat merincikan action plan yang akan kita lakukan dan juga sharing best practice yang dilakukan Korea Selatan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Turut mendampingi Menparekraf dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Pemasaraf Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya; Plh. Deputi Bidang Sumber Daya & Kelembagaan Adella Raung; Direktur Industri Musik, Seni Pertunjukkan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf Mohammad Amin; Plh. Direktur Hubungan Antarlembaga, Koordinator Hubungan Antarlembaga Bilateral, Kemenparekraf/Baparekraf Hari Budiarti; dan Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area II (Asia Timur) S Utari Widyastuti.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Taesung menyambut baik kerja sama dua negara. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan Korea Selatan. Kedua negara sama-sama memiliki masyarakat yang menomorsatukan keluarga, selalu menunjukkan keramahtamahan, peduli dengan sesama, memiliki prinsip gotong royong dalam hal bekerja sama, dan juga selalu menghargai keberagaman dan harmonisasi.
“Saya yakin kedua negara bisa melakukan sinergi dengan menggabungkan best practice yang dilakukan Korea Selatan untuk memperkenalkan budaya Korea melalui Hallyu. Dengan unsur-unsur budaya yang dimiliki, Indonesia juga bisa memperkenalkan budayanya dalam bentuk Indonesia Waves,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan gagasan ini akan disampaikan kepada Kementerian Budaya, Olah Raga, dan Pariwisata Korea Selatan untuk membantu menindaklanjuti kesepakatan ini. “Saya yakin Kementerian Budaya, Olah Raga, dan Pariwisata Korea Selatan akan sangat setuju dan juga akan terlibat aktif dalam proses penandatanganan MoU ini,” kata Park Taesung.
(fai)