Sri Mulyani Ungkap Belanja Infrastruktur Belum 25% di Daerah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, penyerapan Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditujukan sebagai modal membangun infrastruktur daerah masih rendah. Pasalnya banyak daerah yang mengutamakan mengalokasikan DAU untuk belanja pegawai seperti gaji.
"Kenyataannya banyak daerah yang belum mencapai 25% untuk belanja infrastruktur. Ada yang bilang boro-boro bu, sebagian besar habis untuk gaji makanya tidak merata pembangunanya," kata Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (10/12/2018).
Kendati demikian, terang dia alokasi belanja pegawai di daerah terserap dengan baik. Sebab, porsi belanja pegawai yang sebesar 36% dari yang sebelumnya sebesar 60%. Sedangkan untuk belanja barang dan jasa sebesar 23% serta belanja modalnya 19%.
"Jadi sudah pasti bahwa belanja untuk infrastruktur yang harusnya 25% ternyata tidak tercapai. Tapi belanja pegawai lainnya terserap sebab 19% belanja modalnya," ujar dia.
Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta kepada daerah untuk lebih bijak dalam memanfaatkan dana transfer ke daerah, khususnya alokasi yang digunakan untuk membangun infrastruktur baik dasar maupun berat. "Saya mengharapkan ke dirjen perimbangan untuk terus melakukan rencana kepada daerah agar suatu saat nanti DAU final bisa diganti ke dinamis pada saat daerah sudah memiliki kapasitas yang makin baik," tandasnya.
"Kenyataannya banyak daerah yang belum mencapai 25% untuk belanja infrastruktur. Ada yang bilang boro-boro bu, sebagian besar habis untuk gaji makanya tidak merata pembangunanya," kata Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (10/12/2018).
Kendati demikian, terang dia alokasi belanja pegawai di daerah terserap dengan baik. Sebab, porsi belanja pegawai yang sebesar 36% dari yang sebelumnya sebesar 60%. Sedangkan untuk belanja barang dan jasa sebesar 23% serta belanja modalnya 19%.
"Jadi sudah pasti bahwa belanja untuk infrastruktur yang harusnya 25% ternyata tidak tercapai. Tapi belanja pegawai lainnya terserap sebab 19% belanja modalnya," ujar dia.
Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta kepada daerah untuk lebih bijak dalam memanfaatkan dana transfer ke daerah, khususnya alokasi yang digunakan untuk membangun infrastruktur baik dasar maupun berat. "Saya mengharapkan ke dirjen perimbangan untuk terus melakukan rencana kepada daerah agar suatu saat nanti DAU final bisa diganti ke dinamis pada saat daerah sudah memiliki kapasitas yang makin baik," tandasnya.
(akr)