Rupee Merosot Terimbas Pengunduran Diri Gubernur Bank Sentral India

Selasa, 11 Desember 2018 - 14:57 WIB
Rupee Merosot Terimbas...
Rupee Merosot Terimbas Pengunduran Diri Gubernur Bank Sentral India
A A A
BHARAT - Mata uang India, Rupee merosot tajam dalam satu hari setelah Gubernur bank sentral India (Reserve Bank of India/RBI), Urjit Patel, mengumumkan pengunduran secara tiba-tiba. Hal ini terjadi di tengah ramainya perselisihan soal campur tangan pemerintah pimpinan Perdana Menteri, Narendra Modi, kepada kebijakan bank sentral.

Seperti dilansir BBC, tercatat Rupee India turun 1,2% terhadap dolar Amerika Serikat (USD), selain itu pergerakan saham juga lebih rendah karena investor bereaksi terhadap hengkangnya Urjit Patel. Seperti diketahui, Urjit menyampaikan mundur dari jabatannya pada pertengahan periode tiga tahun, dengan alasan pribadi.

Kepergian Patel sebagai pimpinan Bank Sentral semakin mencuatkan rumor adanya eretakan antara Reserve Bank of India (RBI) dan pemerintah. Analis memperkirakan pengunduran diri Patel dapat membuat investor lebih waspada terhadap India dan melukai ekonomi, karena sedang mempersiapkan pemilihan umum tahun depan.

Kepala Ekonom India dan Asia Tenggara di Oxford Economics yakni Priyanka Kishore mengatakan pengunduran diri Patel menjadi perkembangan negatif untuk pasar. Penentuan waktunya juga menimbulkan beberapa kekhawatiran tentang independensi bank sentral di India. "Pengunduran diri Patel sepertinya protes terhadap campur tangan pemerintah," kata Kishore.

"Sudah ada kekhawatiran lain yang membebani ekonomi seperti ketidakpastian tentang kepemimpinan dan kebijakan RBI. Pada titik ini dapat membebani pertumbuhan lebih lanjut," paparnya.

Rupee sendiri telah menjadi salah satu mata uang berkinerja terburuk di Asia tahun ini, dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk harga minyak yang lebih tinggi. Persepsi intervensi pemerintah dalam kebijakan moneter dinilai dapat merusak kepercayaan investor dan melukai mata uang lokal. Sehari setelah pengunduran diri Patel, ekonom Surjit Bhalla mengundurkan diri dari dewan penasihat ekonomi Perdana Menteri Narendra Modi.

Ketidakpastian atas hasil pemilihan umum juga membebani para investor. Pasar saham India berada dalam zona merah pada sesi perdagangan, Senin kemarin setelah jajak pendapat dalam pemilu negara bagian menunjukkan partai berkuasa masih terus berjuang. India akan menggelar pemilihan umum pada semester pertama tahun depan, dengan jajak pendapat yang dijadwalkan pada bulan Mei.
(akr)
Berita Terkait
India Potong Pajak Kelas...
India Potong Pajak Kelas Menengah demi Dongkrak Daya Beli
PDB Meroket 8,2%, India...
PDB Meroket 8,2%, India Menegaskan Status Ekonomi Utama dengan Pertumbuhan Tercepat
Pertumbuhan Ekonomi...
Pertumbuhan Ekonomi dan Pelajaran dari India
Hubungan India-China...
Hubungan India-China Jadi Kunci Masa Depan Asia dan Dunia
ASEAN dan India Diprediksi...
ASEAN dan India Diprediksi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Global
Konflik China-India...
Konflik China-India Makin Panas, Bagaimana Nasib Indonesia?
Berita Terkini
Kapan Kantor Pajak Libur...
Kapan Kantor Pajak Libur Lebaran 2025? Ini Tanggalnya
16 menit yang lalu
Wamen ESDM dan Pertamina...
Wamen ESDM dan Pertamina Patra Niaga Pastikan Distribusi Energi di Sumbar Aman
17 menit yang lalu
Ini Para Perwira Pertamina...
Ini Para Perwira Pertamina Penjaga Ketahanan Energi saat Libur Lebaran
2 jam yang lalu
BRI Peduli Bangun PLTMH...
BRI Peduli Bangun PLTMH untuk Pemberdayaan Desa BRILiaN Jatihurip
2 jam yang lalu
Kepala Daerah Apresiasi...
Kepala Daerah Apresiasi Kontribusi PetroChina Dorong Ekonomi Jambi
3 jam yang lalu
Ray Dalio Warning Lonjakan...
Ray Dalio Warning Lonjakan Utang AS, Ingatkan Soal Negara Bisa Bangkrut
3 jam yang lalu
Infografis
Partai Oposisi India:...
Partai Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS adalah Sampah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved