Kemendag Genjot Produk Indonesia di Afrika Selatan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui perwakilan dagang di luar negeri gencar melakukan promosi produk-produk Indonesia untuk menggenjot kinerja ekspor. Kali ini, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia Pretoria berpartisipasi dalam Diplomatic Fun Fair 2018 yang berlangsung pada 8 Desember 2018 di Pioneer Museum, Pretoria, Afrika Selatan.
"Partisipasi Indonesia dalam acara ini dimaksudkan untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk-produk Indonesia di mancanegara. Melalui kegiatan ini, diharapkan produk-produk Indonesia seperti batik serta produk makanan dan minuman dalam kemasan semakin diminati masyarakat Afrika Selatan," ujar Duta Besar Republik Indonesia di Pretoria, Salman Al Farisi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Menurut Salman, Indonesia juga mendirikan sejumlah stan yang menjual masakan asli Indonesia. Adapun pilihan makanan yang disajikan antara lain sate ayam, bakso, rendang, dan nasi uduk. Selain itu, disajikan pula kopi khas Indonesia.
"Apresiasi para tamu yang hadir di bazar Indonesia sangat luar biasa. Mereka menikmati rasa kopi asli Indonesia yang merupakan favorit di kawasan Afrika," jelas Kepala ITPC Johannesburg, Anggun Paramita Mahdi.
Kegiatan ini diikuti para perwakilan dari 15 negara, yaitu Benin, Botswana, China, Kongo, Ghana, Jepang, Mali, Mauritius, Palestina, Portugal, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, dan Indonesia.
Sebagai informasi, total perdagangan antara Indonesia-Afrika Selatan pada periode Januari-September 2018 mencapai USD1,15 miliar, meningkat 42,64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD810 juta.
Sementara itu di tahun 2017, total perdagangan kedua negara mencapai USD1,19 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke Afrika tercatat USD704,40 juta dan impornya sebesar USD491,50 juta. Dengan demikian, Indonesia surplus neraca perdagangan sebesar USD212,90 juta.
"Partisipasi Indonesia dalam acara ini dimaksudkan untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk-produk Indonesia di mancanegara. Melalui kegiatan ini, diharapkan produk-produk Indonesia seperti batik serta produk makanan dan minuman dalam kemasan semakin diminati masyarakat Afrika Selatan," ujar Duta Besar Republik Indonesia di Pretoria, Salman Al Farisi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Menurut Salman, Indonesia juga mendirikan sejumlah stan yang menjual masakan asli Indonesia. Adapun pilihan makanan yang disajikan antara lain sate ayam, bakso, rendang, dan nasi uduk. Selain itu, disajikan pula kopi khas Indonesia.
"Apresiasi para tamu yang hadir di bazar Indonesia sangat luar biasa. Mereka menikmati rasa kopi asli Indonesia yang merupakan favorit di kawasan Afrika," jelas Kepala ITPC Johannesburg, Anggun Paramita Mahdi.
Kegiatan ini diikuti para perwakilan dari 15 negara, yaitu Benin, Botswana, China, Kongo, Ghana, Jepang, Mali, Mauritius, Palestina, Portugal, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, dan Indonesia.
Sebagai informasi, total perdagangan antara Indonesia-Afrika Selatan pada periode Januari-September 2018 mencapai USD1,15 miliar, meningkat 42,64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD810 juta.
Sementara itu di tahun 2017, total perdagangan kedua negara mencapai USD1,19 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke Afrika tercatat USD704,40 juta dan impornya sebesar USD491,50 juta. Dengan demikian, Indonesia surplus neraca perdagangan sebesar USD212,90 juta.
(ven)