Laju IHSG Diperkirakan Lanjutkan Tren Penguatan

JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini menjelang akhir pekan, diperkirakan masih berpeluang menguat menguji level resistance dengan range 6.138 hingga 6.210. Pergerakan bursa saham Tanah Air diterangkan secara teknikal sesuai dengan perkiraan sebelumnya.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan, IHSG mengkonfirmasi pergerakan bullish counter attack yang telah menyentuh MA200 dan pada pergerakan hari ini berhasil break out MA5 sehingga kembali menguji level 6.200. "Indikator stochastic dan RSI terlihat berfluktuatif pada area middle oscillator," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat optimis 94,23 poin ke level 6.176,09 setelah sebelumnya mengalami aksi jual pasca rilis data neraca perdagangan dengan pertumbuhan eksport yang negatif. "Sektor konsumer dan industri dasar memimpin penguatan dengan saham HMSP, UNVR dan CPIN menjadi kontributor penguatan Indeks," pungkasnya.

Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) serta PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Selanjutnya saham lain yang juga harus dipantau yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) hingga BMRI.

Sebelumnya IHSG pada perdagangan, Rabu (19/12) kemarin ditutup melompat tinggi untuk menyempurnakan raihan positif sepanjang hari ini. Hingga sesi sore, IHSG berakhir meningkat ke level 6.176,09 dengan tambahan 94,23 poin atau 1,55% saat bursa Asia variatif.